Prestasi! Ternate Raih Penghargaan Berkinerja Baik dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting dari Pempus

IMG 20251113 WA0018
Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly.

Ternate, malutpost.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini Ternate ditetapkan sebagai Kota Berkinerja Baik di Maluku Utara dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting tahun 2024.

Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440.5.5/Kep/Bangda/2025 tentang Penetapan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Berkinerja Baik dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.

Di Provinsi Maluku Utara, selain Kota Ternate, Kabupaten Pulau Taliabu turut menerima penghargaan yang sama.

Penghargaan itu diserahkan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Wapres hadir memberikan penghargaan sekaligus menyampaikan sambutan kepada seluruh pemerintah daerah dan penerima apresiasi atas capaian dalam percepatan penurunan stunting.

Wapres menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas Presiden. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah.

“Program ini harus kita kawal bersama, harus kita keroyok bersama. Kuncinya adalah sinergi antara pusat dan daerah. Saya meyakini Bapak dan Ibu yang hadir di ruangan ini adalah orang-orang pilihan yang mengerti lapangan dan memahami kebutuhan masyarakat,” ujar Wapres.

Ia juga menyampaikan hasil positif dari pelaksanaan program nasional. Berdasarkan arahan Presiden, prevalensi stunting nasional pada tahun 2024 berhasil ditekan menjadi 19,8 persen, atau turun sebanyak 357.000 anak dibandingkan tahun 2023. Capaian tersebut bahkan melampaui proyeksi Bappenas sebesar 20,1 persen.

Penurunan angka stunting nasional juga diikuti dengan penurunan kasus balita wasting, balita overweight, dan anemia pada ibu hamil. Pemerintah menargetkan pada tahun 2029 prevalensi stunting dapat turun hingga 14,2 persen.

Selain itu, Wapres juga menyoroti pentingnya penggunaan basis data terintegrasi yang disepakati bersama oleh seluruh pemangku kepentingan, agar program penanganan stunting berjalan efektif dan tepat sasaran.

Terpisah, Sekreatris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kota Ternate.

“Melalui komitmen kerja keras, kolaborasi, dan inovasi bersama OPD terkait, akhirnya Kota Ternate berhasil meraih penghargaan kinerja terbaik dalam penurunan stunting. Ini merupakan langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan generasi sehat dan cerdas,” ungkap Sekda.

Sekda turut memberi apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada OPD terkait, kader Posyandu, Tim Penggerak PKK dari tingkat Kota hingga Kelurahan serta semua pihak yang memiliki komitmen kuat dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Ternate.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, disertai komitmen kuat seluruh pemangku kepentingan, mampu menghadirkan perubahan positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kota Ternate. (van)

Komentar

Loading...