Dari Pengajar Jadi Pedagang: Krisis Etos Akademik di Dunia Dosen

Riski Ikra

Ketika seorang dosen menjadikan profesinya sebagai lahan bisnis, ia bukan hanya mengkhianati profesinya, tetapi juga menggelapkan cahaya ilmu itu sendiri.

Inilah krisis etos akademik yang kini terasa nyata, salah satunya di lingkungan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), khususnya di program Studi Perikanan, di mana idealisme akademik perlahan terkikis oleh pragmatisme ekonomi dan gaya hidup konsumtif.

Mahasiswa perikanan seharusnya tumbuh sebagai insan ilmiah yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga terampil di lapangan.

Dunia perikanan menuntut kemampuan teknis yang kuat: mengenali jenis ikan, memahami ekosistem laut, menguasai teknik tangkap, hingga menganalisis hasil perikanan secara ilmiah.

Namun, semua cita-cita itu kini terancam pudar ketika ruang belajar yang seharusnya hidup dengan kegiatan praktik justru menjadi simbol kelalaian institusi.

Laboratorium yang tidak terawat, alat praktik yang rusak, hingga fasilitas lapangan yang terbengkalai mencerminkan betapa lemahnya komitmen kampus terhadap mutu pembelajaran.

Mahasiswa kehilangan jati dirinya sebagai insan perikanan sejati, karena mereka tidak lagi berinteraksi dengan realitas laut, yang seharusnya menjadi ruang utama pembelajaran mereka. Sebuah prodi yang lahir dari potensi pesisir malah terjebak dalam ketidakmampuan menghidupkan potensinya sendiri.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7

Komentar

Loading...