Dengan demikian, perjuangan ini bukanlah pilihan, melainkan sebuah kewajiban moral bagi kita semua. Jangan biarkan suara kita dibungkam oleh rasa takut atau apatis.

Setiap tindakan jujur dan setiap seruan untuk keadilan adalah investasi bagi masa depan bangsa. Mari kita buktikan bahwa semangat gotong royong dan integritas masih hidup di sanubari rakyat Indonesia.

Demi mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa dan memastikan bahwa “Indonesia Emas 2045” bukanlah sekadar mimpi, melainkan sebuah kenyataan yang kita bangun bersama. Masa depan bangsa ada di tangan kita.

Pilihan ada dua: diam dan membiarkan ketidakadilan merajalela, atau bangkit dan menjadi agen perubahan. Sejarah akan mencatat setiap langkah kita.

Mari kita pastikan bahwa kelak, anak cucu kita akan membaca kisah tentang generasi yang berani melawan, yang memilih kejujuran di atas keserakahan, dan yang berjuang tanpa lelah demi tegaknya keadilan di bumi pertiwi. Inilah panggilan kita, inilah warisan kita.

Jangan sampai kita menjadi generasi yang hanya bisa mengeluh di balik layar. Inilah saatnya untuk turun tangan, sekecil apa pun peran yang bisa kita ambil.

Sebab, satu suara yang berani akan menyalakan ribuan suara lainnya. Satu tindakan jujur akan menginspirasi jutaan perbuatan baik.

Mari kita jadikan setiap hari sebagai medan perjuangan untuk keadilan, agar kelak kita bisa dengan bangga berkata: “Kami tidak diam saat Ibu Pertiwi terluka”. Sekian. (*)