Refleksi Menyongsong Hari Pahlawan Indonesia

Untuk membangun kepercayaan publik, institusi keamanan harus menjamin transparansi dalam setiap tindakan, memperkuat mekanisme pengawasan internal dan eksternal, serta memastikan bahwa prinsip keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.
Jangan malah bermain seenak jidat, rakyat kecil semakin tertindas dan elit justru tertawa ringan di balik istana yang dibangun dari hasil pajak rakyat.
Kurang lebih seperti itulah dinamikan kehidupan kita saat ini. Meski demikian, tenyata masih ada juga pemimpin yang pro terhadap rakyatnya. Akan tetapi, justru melahirkan problematika lain yang ikut mewarnai, dalam hal ini.
Di mana, ketika ada seorang pemimpin yang berupaya menerapkan kebijakan yang dianggap pro-rakyat, seringkali muncul kritik dan resistensi dari pihak-pihak yang memiliki pandangan atau kepentingan berbeda.
Kritik ini dapat berupa upaya untuk meninjau kembali kebijakan atau bahkan menciptakan narasi tandingan di ruang publik. Tantangan utama bagi stabilitas politik adalah bagaimana mengelola perbedaan pandangan tersebut secara konstruktif.
Penting bagi semua pihak untuk menjaga ruang dialog yang sehat, menghindari retorika yang memecah belah, dan memastikan bahwa setiap perbedaan pendapat diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan, bukan pada perpecahan di antara masyarakat.
Sebab kita Adalah satu – kesatuan yang tak boleh terpisahkan. Bhinieka Tunggal ika menjadi semboyan yang harus tetap dijaga, jangan sampai terabaikan.
Baca Halaman Selanjutnya..





Komentar