Pendidikan memegang kunci dalam memajukan olahraga. Sekolah harus menjadi "Pabrik Atlet". Dinas Pendidikan dan Dispora harus bersinergi untuk:

Mengaktifkan kembali ekstrakurikuler wajib olahraga dan menyediakan waktu latihan yang cukup tanpa mengorbankan akademik siswa, seperti di akhir 1990an dan awal 2000an.

Memberi insentif pada guru olahraga yang berhasil mencetak atlet berprestasi, mendukung Sekolah Khusus Olahraga (SKO) atau kelas-kelas khusus olahraga di sekolah umum. Atlet adalah pelajar, dan pelajar adalah atlet, keduanya harus seimbang.

Kesimpulan

Memajukan olahraga Maluku Utara adalah tanggung jawab bersama yang harus diorkestrasi oleh Pemerintah Daerah sebagai dirigen.

Pemda memiliki otoritas untuk membuat regulasi, mengalokasikan sumber daya, dan memobilisasi seluruh kekuatan daerah-KONI, Cabor, pendidikan, swasta, dan masyarakat, untuk bergerak dalam satu visi, jika Pemda tidak serius, pilar-pilar lain akan kesulitan bergerak.

Prestasi olahraga bukan hanya tentang medali, tetapi juga tentang pembangunan karakter bangsa, promosi daerah, dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Maluku Utara memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang istimewa yang dibutuhkan saat ini adalah keberanian politik dan komitmen anggaran untuk mengubah potensi alamiah menjadi prestasi yang sistematis.

Baca Halaman Selanjutnya..