Ternate, MalutPost.com — Esport Indonesia (ESI) Maluku Utara bakal menggelar even pada pertengahan November mendatang. Kompetisi untuk mencari bibit-bibit unggul ini akan dipusatkan Kota Ternate sebagai tuan rumah. 

Wakil Ketua Bidang Kompetisi Esport Indonesia (ESI) Malut, Zaqif Aufari mengatakan, rangkaian kegiatan akan dimulai dari babak penyisihan yang dilaksanakan secara online. Kemudian, di babak final akan dilaksanakan secara offline. Even mendapat dukungan fasilitas lengkap, agar para atlet bisa bertanding dengan nyaman dan profesional. “Untuk final nanti akan dilaksanakan di Aula Banau I Kampus FKIP Unkhair Ternate, Kelurahan Akehuda,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini sudah ada 24 tim yang resmi mendaftar. Meski demikian, panitia masih membuka pendaftaran hingga tanggal 7 November 2025. Dengan antusiasme peserta mulai meningkat dari berbagai kabupaten/kota di Maluku Utara. “Kami optimis jumlah ini akan terus bertambah menjelang penutupan pendaftaran,” katanya.

Even esport ini terbuka untuk dua kategori, yaitu kategori tim dan perorangan. Jadi, baik pemain yang tergabung dalam komunitas maupun yang ingin tampil secara individu punya kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. “Kami juga menyesuaikan sistem pertandingan agar tetap fair di setiap kategori. Sementara untuk mata lomba yang dipertandingkan tentunya adalah game-game yang dipertandingkan pad ajang internasional. Mulai dari Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire hingga Efootball Playstation,” terangnya.

Zaqif mengatakan, tujuan utama turnamen ini adalah untuk menjadi wadah pencarian dan pembinaan atlet esports potensial di Maluku Utara. Selain itu, ESI Malut ingin menunjukkan bahwa esports bukan sekadar hiburan, tetapi juga bisa menjadi jalur prestasi dan karier yang menjanjikan bagi generasi muda.

“Kami berharap event ini bisa lahirkan atlet-atlet yang akan mewakili Maluku Utara pada PON, Kejurnas, maupun event nasional lainnya. Melalui proses seleksi yang kompetitif di tingkat provinsi ini, kami ingin membangun fondasi pembinaan yang berkelanjutan, sehingga esports Maluku Utara bisa bersaing di level nasional,” harap Zaqif.

Dia menambahkan, turnamen ini menjadi momentum kebangkitan esports di Maluku Utara, mempererat kolaborasi antarkomunitas, dan memberi inspirasi kepada anak muda untuk berprestasi lewat jalur positif. “Kami ingin menunjukkan bahwa esports bisa menjadi ajang unjuk bakat, sportivitas, dan kreativitas anak daerah,” tutupnya. (red/kun)