Polsek Pulau Ternate Amankan Sopir Truk Pemalangan Sejumlah Remaja, Kapolsek: Kita Langsung Mediasi

Ternate, malutpost.com -- Dugaan pemalangan yang dilakukan sebuah truk berwarna kuning dengan nomor polisi DG 8736 di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat, pada Jumat 31 Oktober 2025 sekitar pukul 23.00 WIT akhirnya ditemukan oleh Polsek Pulau Ternate.
Truk tersebut diduga melakukan pemalangan terhadap tujuh remaja yang terdiri dari tiga perempuan dan empat laki-laki saat balik dari Tolire.
Diketahui sopir truk tersebut bernama Ape (45 tahun) warga Kelurahan Loto. Dirinya diamankan pada Sabtu (1/11/2025) malam. Ketika diamankan, Polsek Pulau Ternate langsung membuka ruang mediasi dengan para korban.
Kapolsek Pulau Ternate, IPTU Lukman Umasugi, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal dari kesalahpahaman. Meski begitu, dirinya menegaskan, tindakan sopir truk itu telah membahayakan keselamatan remaja yang menjadi korban.
“Apapun alasannya, mengejar dan menghadang pengguna jalan lain adalah tindakan yang keliru dan dapat menimbulkan ancaman keselamatan, terutama terhadap korban yang masih remaja," tegasnya.
Menurut Kapolsek, keterangan sopir truk mengaku mengejar para remaja karena adanya kesalahpahaman saat berada di jalan kawasan Tolire. Ia juga menyadari bahwa tindakan tersebut telah menimbulkan kepanikan serta trauma bagi para korban, khususnya dua remaja perempuan yang hampir menjadi sasaran pemalangan.
Dalam mediasi, Ape menyampaikan permohonan maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya. Sehingga Kapolsek mengaku, kepolisian tetap responsif dalam menangani setiap kasus, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Para remaja ini tidak melakukan pelanggaran apa pun. Mereka berhak pulang dengan aman setelah beraktivitas di ruang publik," ujarnya.
Kapolsek juga berjanji meningkatkan patroli dan pengawasan di jalur wisata seperti Tolire dan Sulamadaha, terutama pada malam hari, guna mencegah insiden serupa terulang. “Kami pastikan keamanan masyarakat menjadi prioritas. Masyarakat juga kami minta segera melapor jika melihat potensi ancaman di jalan," tandasnya.
Sementara itu, keluarga korban berharap kejadian serupa tidak terulang dan mengingatkan pentingnya kehati-hatian berkendara, terutama kendaraan besar yang berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan lain. (one)





Komentar