Menunjukan, masyarakat adat mendapatkan kedudukan spesial di dalam masyarakat. sebagai provinsi yang termasuk paling bahagia di Indonesia, menurut Badan Pusat Statistik pada tahun(2017).

Maluku Utara, menjadi salah-satu daerah yang paling banyak di diamai oleh masyarakat adat. beberapa di antaranya terpaksa keluar dari habitat tradisionalnya, akibat hutan dan rumah, yang mereka tinggali di babat habis oleh perusahan.

Masuknya perusahan yang aktif beroperasi di wilayahnya, membawa persoalan kompleks yang tengah dihadapi masyarakat adat. Menginggat aktivitas pertambangan bukan hanya mengeruk dan mengambil hasil alam yang ada di bawahnya.

Akan tetapi, juga berimplikasi nyata terhadap keberlangsungan hidup masyarakat adat. salah-satu dampak yang ditimbulkan perusahan dalam melakukan pertambangan adalah pencemaran lingkungan.

Kini bukan hanya masyarakat adat yang digusur dan kehilngan tempat tinggal. Namun, juga kepada masyarakat lokal yang terganggu atas limbah yang di hasilkan  perusahan.

Semua itu, bisa dibilang bagian terkecil dari dampak yang ada. Jika di akumulasi dampak negatif yang dirasakan adalah, hilangnya sumber penghidupan mereka selama ini: Seperti pertanian, dan perikanan, yang  sebagian besar tercemari akibat pengerusakan lahan.

Baca Halaman Selanjutnya..