Catatan

Episode Penting Sejarah Halmahera Tengah

Abd. Rahim Odeyani

Kini, Halmahera Tengah telah berusia 35 tahun, dan sudah 17 tahun sejak perpindahan aktivitas pemerintahan dari Soasio ke Weda. Kondisi daerah relatif mulai membaik.

Capaian infrastruktur dasar semakin terlihat; Kota Weda yang dahulu sepi kini mulai menampakkan wajah kotanya dengan berdirinya bangunan infrastruktur perdagangan (plaza) dan pasar rakyat.

Sarana olahraga seperti stadion berskala sedang kini sudah tersedia, fasilitas internet sudah dinikmati oleh warga di setiap pelosok kampung, desa-desa yang dulu tertinggal dan terisolasi karena tidak memiliki jalan, kini mulai terbuka.

Semua itu merupakan wujud dari upaya untuk mewujudkan prinsip-prinsip pelayanan dan keadilan pembangunan di Halmahera Tengah berbasis Fagogoru.

Di akhir catatan singkat ini, saya ingin berpesan kepada kita semua:
Pertama, pembentukan kabupaten Halmahera Timur & perpindahannya ke Weda sekali lagi, dicapai melalui jalan yang terjal, berliku dan penuh gelombang, dengan berbagai macam suka duka dan ketegangan yang menyertainya, tetapi hanya dengan semangat Fagogoru dan konsistensi pada komitmen yang sama tibalah pada tujuan yang sama.

Kedua, kemajuan Halmahera Tengah yang terlihat hari ini bukan di bangun dengan waktu yang singkat (2 - 3 tahun), tetapi kemajuan Halmahera Tengah saat ini dibangun dalam waktu yang panjang dan kepemimpinan yang berbeda - beda.

Ketiga, kemajuan Halmahera Tengah bukanlah hasil perjuangan individu atau kelompok tertentu tetapi ini adalah buah dari peran dan kontribusi seluruh elemen bangsa, pemerintah daerah, DPRD, masyarakat, eksponen pemuda dan mahasiswa, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Komentar

Loading...