Catatan
Episode Penting Sejarah Halmahera Tengah

Serta pusat strategi dan komando Panglima Besar Mandala Jenderal Soeharto dalam ekspansi ke Papua (Perjuangan Irian Barat): pada saat itu relatif masih minim infrastruktur pemerintahan sebagaimana layaknya ibu kota kabupaten.
Namun dengan segala keterbatasan, pemerintah daerah dan DPRD mulai melaksanakan aktivitas pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan dan pembangunan, sambil terus memacu peningkatan infrastruktur untuk menopang jalannya roda pemerintahan.
Fase Periode Pembangunan 2017–2022
Pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan terus digelorakan di setiap periode kepemimpinan di daerah ini. Problem pembangunan di Halmahera Tengah harus dipotret secara menyeluruh (totalitas), tidak dapat dibaca secara parsial.
Masalah dan tantangan yang dihadapi 15 tahun lalu tentu berbeda dengan yang dihadapi saat ini maupun lima tahun mendatang.
Tantangan yang dihadapi saat itu antara lain masih terbatasnya pendapatan daerah (APBD), disertai dengan bencana Covid-19 beberapa tahun lalu, serta tuntutan pembiayaan infrastruktur dasar seperti jalan antar desa dan antar kecamatan, listrik di beberapa wilayah yang masih beroperasi 6 jam.
Bahkan ada sebagian kecamatan yang belum terjangkau layanan PLN, penataan Kota Weda, kebutuhan air bersih yang belum optimal, keterbatasan sarana telekomunikasi, serta akses terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan fasilitas publik lainnya.
Kesemuanya itu adalah problem dan masalah mendasar yang secara perlahan lahan telah di jawab oleh pemerintah daerah, meskipun ke semua itu belum mencapai kesempurnaan.
Baca Halaman Selanjutnya..





Komentar