Bobong,malutpost.com  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu meluncurkan program unggulan yang inovatif bernama Merdeka Taman Asuh Sayang Anak Merdeka (TAMASYA), Kamis (23/10/2025).

Bupati Taliabu, Sashabila Mus mengatakan, program TAMASYA dirancang untuk mengintegrasikan aspek kesehatan, gizi, pendidikan, dan pembinaan karakter anak sejak usia dini.

Menurutnya, TAMASYA merupakan sebuah investasi jangka panjang yang cukup penting untuk masa depan generasi muda di Pulau Taliabu.

"Melalui TAMASYA, anak-anak di Taliabu diharapkan menjadi generasi yang kreatif, cerdas, dan percaya diri," kata Bupati Sasha.

Ia menyebut, program ini berfungsi sebagai laboratorium kehidupan, di mana anak-anak bisa belajar mengenali potensi diri, mengembangkan imajinasi, serta membangun karakter melalui metode pembelajaran yang menyenangkan dan kontekstual.

Ditegaskan, bahwa pendidikan dan pengasuhan anak sejak dini adalah sebuah fondasi utama untuk membangun generasi berkualitas.

"Untuk itu, Pemkab menyiapkan dukungan anggaran meskipun dengan tetap menjaga efisiensi penggunaan dana," jelasnya.

Program TAMASYA diharapkan dapat menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Berbagai pihak diikutsertakan, mulai dari pemerintah daerah, PKK, organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, kepala desa, hingga posyandu dan tokoh agama.

Bupati juga mengakui bahwa peran ayah dalam pengasuhan anak selama ini masih kurang maksimal.  Sehingga edukasi ini dapat melibatkan figur seorang ayah untuk berperan aktif.

"Saya akan mengupayakan agar peran ayah lebih maksimal dalam pengasuhan anak melalui program ini," tutur bupati.

Program TAMASYA diharapkan dapat mencetak generasi masa depan yang unggul dan mampu bersaing di berbagai bidang.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Taliabu, Nurbintang Talaohu menyebutkan, bahwa Program TAMASYA merupakan sebuah inovasi baru DP2KB untuk mendukung program pemerintah daerah.

"Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga, meningkatkan kesejahteraan perempuan, serta memastikan kesejahteraan anak berbasis komunitas," pungkasnya. (cr-04)