Fachruddin: Sistem Manajemen Talenta Dorong ASN Pemprov Maluku Utara Bersaing secara Sehat dan Adil

Sofifi, malutpost.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) melalui Komite Talenta terus melanjutkan tahapan penilaian teknis terhadap pejabat pimpinan tinggi pratama atau eselon II dalam penerapan sistem Manajemen Talenta.
Sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) pun mulai mengikuti tahapan wawancara yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Provinsi, Kantor Gubernur, Kamis (24/10/2025).
Salah satunya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maluku Utara (Malut) Fachruddin Tukuboya, yang memberikan apresiasi terhadap penerapan sistem ini. Menurutnya, sistem Manajemen Talenta menjadi langkah strategis membangun birokrasi profesional berbasis kinerja dan kompetensi.
“Manajemen Talenta memberi arah baru dalam pengembangan karier ASN. Kita dinilai secara objektif, bukan lagi karena kedekatan atau faktor nonteknis. Ini yang membuat kami merasa lebih dihargai dan termotivasi,” ujar Fachruddin, Jumat (24/10/2025).
Dia menjelaskan, sistem tersebut mendorong seluruh pejabat untuk berlomba-lomba meningkatkan kapasitas, integritas, dan profesionalisme. Sekaligus mempersempit ruang intervensi politik dalam penentuan jabatan.
“Dengan sistem ini, siapa pun yang punya kemampuan dan keahlian mumpuni akan diberi ruang yang sama. Penilaian berbasis kinerja membuat kompetisi menjadi sehat dan berkeadilan,” tegasnya.
Fachruddin berharap, penerapan Manajemen Talenta tidak hanya berhenti di tingkat provinsi, tetapi juga di seluruh pemerintah kabupaten/kota di Maluku Utara. Menurut dia, sistem ini terbukti lebih efisien dan efektif dalam penggunaan anggaran serta pengukuran kinerja aparatur.
“Saya sudah mengikuti uji kompetensi dan wawancara. Dari proses itu saya belajar bahwa setiap ASN harus terus meningkatkan diri, baik lewat pendidikan formal maupun pelatihan nonformal yang relevan dengan tugas pokok,” jelasnya.
Dia menegaskan, Manajemen Talenta bukan sekadar alat evaluasi, tetapi juga peta arah pengembangan karier bagi ASN agar mampu beradaptasi dan berinovasi dalam pelayanan publik.
“Ini peluang besar bagi kita semua untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, khususnya dalam meningkatkan kompetensi, memperkuat etos kerja, dan membangun karier ASN yang profesional dan berintegritas,” pungkasnya. (cr-01)





Komentar