Kolaborasi PLN – KAI, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia

Penandatanganan _Memorandum of Understanding_ (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Tampak Dirut PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (keempat dari kanan) menunjukkan dokumen MoU.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyebut kerja sama dengan PLN ini sebagai lompatan besar dalam sejarah perkeretaapian nasional. Ia mengatakan elektrifikasi jalur kereta ini merupakan terobosan pertama yang dilakukan tanpa dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"ini merupakan salah satu breakthrough. Pertama kali elektrifikasi dari jalur kereta tidak melibatkan pemerintah. Di mana elektrifikasi jalur kereta ini kita lakukan business to business, antara PT Kereta Api dengan PT PLN," ujar Bobby.

Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi saat memberikan sambutan dalam MoU di Jakarta, Railway Center pada, Senin (20/10/2025).

Bobby menjelaskan, melalui kerja sama ini PT KAI dapat memperluas jaringan layanan kereta api berbasis listrik dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk pelanggan.

"Salah satu programnya kita dengan PLN ini adalah melakukan elektrifikasi dari beberapa jalur kereta yang penting. Antara lain, quick win yang akan kita lakukan itu adalah Padalarang-Cicalengka, yaitu sekitar 40 kilometer. Kemudian kita bicara juga Rangkasbitung Area, kita bicara juga yang ke Timur, yang ke arah Cikampek. Kemudian kita bicara juga bagaimana nanti kita melakukan peningkatan elektrifikasi jalur yang ada di Jawa Tengah," jelas Bobby.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, sebagai backbone ketenagalistrikan nasional, PLN siap mendukung Pemerintah dalam memperkuat infrastruktur transportasi publik yang lebih hijau. Upaya ini sekaligus mendukung dekarbonisasi di sektor transportasi, selaras dengan target Net Zero Emissions.

"PLN berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di sektor transportasi. Melalui kerja sama ini, ke depan kereta api akan menjadi transportasi publik masa depan yang semakin efisien dan ramah lingkungan," ucapnya.

Darmawan menambahkan, elektrifikasi kereta akan memberikan manfaat strategis dari sisi efisiensi energi dan kemandirian nasional.

“Kalau lokomotifnya diubah menjadi energi listrik, efisiensinya 70 persen lebih murah. Jadi, emisi gas rumah kacanya akan semakin rendah. Dari energi impor menjadi domestik, energi mahal menjadi murah, sesuai dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto," pungkasnya. (ikh)

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...