Realitas pendidikan menurut Freire sebagai alat membebaskan individu dan masyarakat dari penindasan dan ketidaksetaraan sosial pendidikan bukan sekedar mencetak lulusan yang patuh dan hanya mengejar Ijazah untuk mempertahankan status gou.

Senada dengan pandangan Samsul Nizar Guru Besar dan Ketua STAIN Bengkalis menyoroti bahwa Ijazah bukan segala-galanya dan bukti utama seseorang hebat, berilmu apalagi beradab. Ijazah hanya sebagai bukti seseorang pernah menuntut ilmu pada jenjang pendidikan tertentu.

Sedangkan gelar sebagai bukti seseorang telah memiliki selembar Ijazah. Gelar untuk disombongkan sebagai prestise untuk memperoleh pujian.

Seperti baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto dalam acara peresmian akad massal 2.6000 pesona kuhiripan 10, Cilungsi Bogor Sinen (29/9/2025) dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo secara lantang memuji dengan kata ‘’ Saya lihat disini banyak Profesor ini.

Banyak gelas S3, ya kan Pak Purbaya S3? Siapa lagi? Pak Perry S3? Luar biasa itu kau? Pak Tito S3? Pak Kapolri S3 luar biasa itu semua.

Setelah memuji Presiden Prabowo menegaskan di hadapan mereka bahwa ‘’ Begitu banyak gelar pendidikan S3 kalau tidak bisa memperbaiki sistem kelewatan itu ujar Prabowo.

Pujian dan penegasan itu memberi pesan bahwa gelar dan ijazah seseorang tidak menjamin kapasitas berpikir atau kompetensi sebenarnya.

Baca Halaman Selanjutnya..