Muhammad Hartono Gagas Proper SIMASKOT, Perkuat Ketahanan Pangan di Ternate

Ternate, malutpost.com -- Muhammad Hartono S.Pd., M.Eng, menggagas proyek perubahan (proper) berjudul SIMASKOT (Sistim Informasi Pangan Strategis Kota Ternate).
Proper ini merupakan inti pembelajaran dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIII BPSDM Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 yang sementara ditempuh Muhammad Hartono selaku reformer.
Proper SIMASKOT kini sudah di tahap pembentukan tim efektif eksternal dan focus group discussion (FGD).
FGD dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly selaku mentor, berlangsung di Kantor Wali Kota Ternate, Senin (20/10/2025), sore tadi.
FGD ini membahas rancangan Peraturan Wali Kota Ternate (Perwali) tentang mekanisme dan tata cara penyelenggaraan kegiatan pasar inflasi dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan.
"Rancangan perwali ini nantinya akan menjadi landasan hukum agar inovasi SIMASKOT dapat berjalan dan terimplementasi secara berkala, terintegrasi dengan kebijakan nasional dan memperkuat ketahanan pangan di Kota Ternate," kata Muhammad Hartono yang merupakan Kepala Dinas Pangan Kota Ternate dalam pemaparannya.
Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly selaku mentor merespon baik Proper SIMASKOT. Ia menegaskan pentingnya konsistensi dan koordinasi lintas sektor dalam mengendalikan inflasi daerah.
Rizal menyebut, proper ini strategis di tengah tantangan inflasi akibat keterbatasan pasokan di Ternate. Ia menilai upaya reformer Muhammad Hartono membawa langkah nyata dari konsep menuju implementasi kebijakan.
Menurut Rizal, salah satu penyebab inflasi di Kota Ternate adalah keterbatasan pasokan. Karena itu, ia mengapresiasi langkah nyata reformer yang membawa pendekatan praktis dan terukur.
“Selama ini pembahasan inflasi sering hanya berhenti pada konsep. Sekarang sudah berada pada langkah nyata,” ujarnya.
Rizal juga berharap proper SIMASKOT bisa diterapkan sebagai pilot project dengan sistem pengendalian berbasis zona.
“Jika intervensi pasar dilakukan secara intens dan maksimal, inflasi dapat ditekan dan dikendalikan,” tandasnya. (van)
Komentar