Terpilih Secara Aklamasi, Sarbin Sehe Resmi Pimpin KONI Malut

Formatur Ketum KONI Malut, Sarbin Sehe menerima draf musyawarah Musorprovlub dari pimpinan sidang

Ternate, MalutPost.com — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku Utara (Malut) resmi memiliki ketua umum definitif. Terpilihnya ketua umum KONI Malut ini melalui Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub), Rabu (15/6) di Bela Hotel Ternate. Ya, melalui Musorprovlub KONI Malut ini, Sarbin Sehe terpilih secara aklamasi.

Musyawarah yang berujung dengan aklamasi ini karena hanya Sarbin Sehe satu-satunya calon ketua umum yang lolos sampai ke tahap pemilihan. Sedangkan beberapa bakal calon lain tidak memenuhi persyaratan. Dengan demikian, forum menyepakati untuk menetapkan Sarbin Sehe sebagai calon tunggal sekaligus dianggap secara aklamasi sebagai ketua umum KONI Malut periode 2025-2029.

Ketua KONI Malut terpilih, Sarbin Sehe menyampaikan apresiasi kepada pengurus cabang olahraga dan pengurus KONI se-kabupaten/kota. Menurutnya, Musorprovlub yang baru selesai merupakan momen untuk memperbaiki prestasi olahraga Maluku Utara lebih baik.

“Banyak hal yang akan kita benahi, terutama sumber daya olahraga kita yang masih minim. Mulai dari infrastruktur olahraga hingga pendanaan. Kedepan tentu ini menjadi perhatian kita untuk dibenahi agar kita bisa bersaing di tingkat nasional,” kata Sarbin.

Selain konsentrasi pada pembinaan untuk mencapai prestasi, perbaikan internal kepengurusan juga menjadi perhatian Sarbin. Menurutnya, beberapa kepengurusan KONI kabupaten/kota sudah kedaluwarsa alias sudah lama tidak melakukan musyawarah. Hal ini tentu berpengaruh terhadap proses pembinaan. Karena itu, setelah pelantikan dia akan mengevaluasi semua KONI kabupaten/kota yang tidak aktif agar kembali diaktifkan.

“Semua stakeholder harus aktif, harus bersinergi. Tantangan kita kedepan tentu lebih besar, terutama persaingan prestasi di tingkat nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat, Eko Budi Soepriyanto mengatakan, Musorprovlub yang baru digelar merupakan bagian dari dinamika untuk memperbaiki kekurangan di internal. Menurutnya, ricuh dan protes di dalam forum musyawarah adalah langkah baik untuk mendapat solusi demi melahirkan pemimpin yang amanah dan berkualitas untuk meningkatkan prestasi olahraga.

Dia menerangkan, salah satu tantangan pengurus KONI Malut yang baru adalah bisa menaikkan peringkat Malut di level nasional. Saat ini, Malut berada di posisi di atas 30. Karena itu, pengurus KONI punya tanggung jawab untuk memperbaiki peringkat tersebut.

“Kita berharap dengan kepengurusan yang baru ini mampu memperbaiki peringkat Malut di tingkat nasional. Ya, kedepan Malut akan menghadapi multi event nasional yakni PON. Karena itu, mulai dari sekarang KONI Malut harus fokus melakukan pembinaan untuk bisa berprestasi di PON nanti,” katanya.

Terlepas dari itu, dia menilai Musorprovlub KONI Malut merupakan salah satu musyawarah KONI yang cukup alot. Tarik-menarik, hujan protes hingga sempat ricuh adalah bagian dari ikhtiar peserta untuk menemukan pemimpin yang berkualitas.

“Ini (musyawarah) KONI Malut menjadi yang balik berkualitas. Luar biasa, semua peserta tentu menginginkan dengan kualitas musyawarah yang baik ini tentu mendapat pemimpin yang baik pula,” tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda menekankan pentingnya kolaborasi yang dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku Utara. Musorprovlub ini dinilai penting karena memiliki kapasitas dan otoritas dalam Menyusun arah perkembangan olahraga di Provinsi Maluku Utara.

Ia juga mengajak kepada KONI Maluku Utara agar terus membangun kolaborasi dari seluruh stakeholder dari cabang olahraga kabupaten kota.  “Mari kita berkolaborasi untuk menghasilkan atlet-atlet dari putra putri terbaik Maluku Utara,” ucap Sherly.

Selain itu, Sherly juga mengingatkan agar ke depan, KONI Maluku Utara harus menjadi organisasi yang kuat, professional dan transparan. Terutama dalam membuktikan kepemimpinan ke depan, seluruh penggunaan anggaran harus dilakukan secara transparan.

“Semua program KONI bukan dihabiskan untuk fokus administrasi, tetapi seluruh anggaran KONI dihabiskan bagaimana meningkatkan kapasitas dan kualitas dari atlet Maluku Utara”. Pungkasnya. (kun)

Komentar

Loading...