Sofifi, malutpost.com -- Gubernur Sherly Tjoanda menegaskan bahwa anggaran untuk infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan pada tahun 2026 dinaikkan.

Pada tahun anggaran 2026, pemerintah provinsi berencana meningkatkan alokasi belanja modal untuk sektor ini secara signifikan.

"Untuk belanja infrastruktur bisa dikurangi, tetapi saya memilih untuk tidak mengurangi," kata Gubernur Sherly, Selasa (13/10/2025).

"Karena itu janji politik saya dan masyarakat di daerah-daerah yang jalannya tidak terkoneksi itu sangat sulit hidupnya," tegas Sherly.

Ia menjelaskan, bahwa pada tahun anggaran 2025 ini total belanja untuk jalan dan jembatan hanya sekitar Rp160 miliar. Namun, Sherly memastikan bahwa tahun depan akan ada peningkatan fokus pada pembangunan konektivitas.

"Tahun depan kita akan fokus ke jalan dan jembatan menjadi Rp 600 sampai Rp 700 miliar, tergantung nanti, biasanya kan ada perubahan-perubahan lagi," ujarnya.

Peningkatan anggaran ini diharapkan dapat mempercepat konektivitas antarwilayah, membuka akses ekonomi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil yang selama ini kesulitan akibat keterbatasan infrastruktur dasar.

"Yang kita kurangi adalah perjalanan dinas dan meting-meting yang tidak produktif," tegasnya.

Ini diungkapkan Gubernur Sherly merespon terkait dengan pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) oleh pemerintah pusat. (nar)