Perguruan Tinggi Solusi Pengentasan Kemiskinan di Bumi Gamrange

Harun Gafur

Kolaborasi seperti ini tidak hanya memberdayakan individu, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi lokal yang berdaya saing. Dengan demikian, perguruan tinggi menjadi penghubung antara dunia pengetahuan dan dunia kerja, serta menjembatani masyarakat miskin menuju peluang ekonomi yang lebih baik.

Membaca Gamrange sebagai Tanah Harapan

Kemiskinan yang ada di Bumi Gamrange (Weda, Patani, dan Maba) bukanlah takdir, melainkan tantangan yang menuntut jawaban kolektif. Perguruan tinggi adalah solusi membaca bumi Gamrange bukan sebagai ruang keterbatasan, tetapi sebagai tanah harapan.

Kekayaan alam yang belum dikelola secara optimal, budaya yang kaya, serta generasi muda yang potensial, semuanya adalah modal sosial yang bisa diolah dengan ketergantungan pemerintah sebagai support sistem maju dan berkembang suatu daerah.

Dengan demikian hadirnya pendidikan tinggi yang progresif, riset yang aplikatif, dan kemitraan yang strategis, di bumi Gamrange dapat bangkit dari kemiskinan struktural.

Perguruan tinggi menjadi lokomotif perubahan yang menggerakkan seluruh potensi daerah menuju kesejahteraan. Perguruan tinggi bukan hanya rutinitas administratif dan seremoni akademik.

Ia akan hadir di tengah masyarakat sebagai solusi nyata. Pendidikan yang inklusif, riset yang bermanfaat, dan kemitraan yang kolaboratif sebagai kunci untuk mengatasi kemiskinan di Bumi Gamrange.

Masyarakat menunggu perguruan tinggi hadir sebagai peran strategi suata daerah untuk berkembang maju, bukan sekadar mencetak ijazah, tetapi juga menyalakan obor perubahan.

Jika pemerintah mampu memikul tanggung jawab ini, maka Bumi Gamrange tidak lagi dikenal karena kemiskinannya, melainkan karena kemampuannya bangkit dan melahirkan generasi yang sejahtera. (*)

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...