Perguruan Tinggi Solusi Pengentasan Kemiskinan di Bumi Gamrange

Banyak masyarakat di pedesaan masih menggantungkan hidup pada sektor primer seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan, namun dengan teknologi tradisional dan nilai tukar yang rendah. Akibatnya, mereka sulit keluar dari lingkaran kemiskinan.
Dalam konteks inilah, kehadiran perguruan tinggi menjadi penting. Kampus tidak boleh berdiri sebagai menara gading yang jauh dari problem masyarakat, melainkan harus menempatkan dirinya sebagai pusat solusi.
Pendidikan tinggi, jika hadir ditengah-tengah masyarakat serta dikelola dengan visi yang jelas, mampu memutus rantai kemiskinan melalui mobilitas sosial, lajunya perputaran ekonomi, peningkatan kapasitas, serta inovasi yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
Pendidikan Tinggi sebagai Jalan Mobilitas Sosial
Salah satu fungsi utama perguruan tinggi adalah membuka jalan mobilitas sosial. Generasi muda yang berhasil menempuh pendidikan tinggi memiliki peluang lebih besar untuk memperbaiki taraf hidup.
Seorang anak nelayan atau petani yang menjadi sarjana, misalnya, dapat memperoleh pekerjaan yang lebih layak atau menciptakan peluang usaha baru bagi komunitasnya.
Namun, realitasnya masih banyak anak-anak di Negeri Gamrange yang tidak dapat melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya. Di sinilah peran kebijakan afirmatif diperlukan.
Hadirnya Perguruan tinggi harus memperluas akses beasiswa, menyediakan skema kuliah murah, dan membuka pintu bagi mahasiswa dari daerah terpencil.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar