Menafsir Ulang Peran Kaum Muda dalam Perubahan Sosial

Mewarisi Api, Bukan Abu

Arjun Adam

Oleh: Arjun Adam
(Pemuda Maba Sangaji)

Kaum muda, dalam setiap babak sejarah bangsa, selalu hadir sebagai motor perubahan. Dari Sumpah Pemuda 1928, gelombang protes mahasiswa ‘66’ hingga Reformasi 1998, generasi muda menunjukan bahwa mereka bukan sekadar penonton, melainkan penggerak sejarah.

Api semangat itu menjadi tanda bahwa masa depan bangsa selalu bertumpuh pada keberanian kaum muda dalam membaca zaman. Namun, pertanyaan  yang mendasar  adalah: apakah kita benar-benar mewarisi api perjuangan itu, atau sekadar menjaga abu yang ditinggalkan generasi sebelumnya?

Banyak anak muda hari ini terjebak dalam romantisme sejarah, tanpa mampu menerjemahkan spirit perjuangan dalam konteks baru. Akibatnya, api perubahan yang seharusnya menyala, meredup ditengah gelombamg pragmatisme dan hegemoni budaya instan.

Tantangan generasi muda hari ini tidak lagi sama dengan generasi sebelumnya. Jika dahulu perjuangan difokuskan melawan penjajahan fisik atau otoritarianisme politik, kini musuh utama justru lebih kompleks: krisis iklim yang mengancam masa depan bumi, dan kesenjangan sosial yang kian melebar.

Ditengah situasi ini peran kaum muda bukan hanya sebagai penggugat, tetapi juga sebagai penemu arah baru perubahan sosial. Dalam ruamg demokrasi, suara anak muda seringkali dipandang sebatas pelengkap. Partisipasi mereka ditakar hanya sebagai angka pemilih dalam pemilu.

Padahal, lebih dari itu, kaum muda seharusnya diposisikan sebagai produsen gagasan, bukan sekadar konsumen narasi politik. Kehadiran kaum muda penting untuk mengoreksi jalannya demokrasi yang kerap disandera oleh kepentingan oligarki.

Namum realitas sosial juga menunjukan paradoks. Sebagian besar kaum muda hari ini justru larut dalam arus konsumerisme dan budaya digital yang dangkal. Energi kritis seringkali tereduksi menjadi tren sesaat di media sosial ramai diperbincangkan, tetapi cepat hilang tanpa tindak lanjut.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...