Sofifi, malutpost.com -- Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan di wilayah ibu kota, Sofifi.

Hal ini disampaikannya saat membuka acara Storytelling Sang Pejuang Provinsi Maluku Utara di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut, Kamis (9/10/2025).

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Maluku Utara tahun 2025 dan menjadi ajang refleksi perjuangan pembentukan provinsi yang telah dimulai sejak era 1950-an.

Dalam sambutannya, Wagub Sarbin menekankan bahwa pembangunan di Maluku Utara tidak boleh tersendat dan harus merata agar seluruh masyarakat bisa merasakan hasilnya.

"Pembangunan di Maluku Utara tetap jalan dan harus merata, sehingga masyarakat dapat menikmatinya," tegas Sarbin.

Terkait status Sofifi sebagai ibu kota provinsi, Sarbin menyatakan bahwa itu adalah kepentingan bersama. Namun, menurutnya, hal yang lebih utama adalah memastikan kesejahteraan masyarakat.

"Bagi kami, soal status Sofifi itu menjadi kepentingan kita bersama. Namun jauh lebih penting jika kue pembangunan itu dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Maluku Utara," ujarnya.

Wagub Sarbin juga mengungkapkan visi besar menjadikan Sofifi sebagai kota metropolitan. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak untuk memberikan kontribusi pemikiran dan aksi nyata demi percepatan pembangunan.

"Kami ingin membangun Sofifi menjadi kota metropolitan. Kami butuh pandangan dan pikiran-pikiran cerdas dari semua pihak," tandasnya.

Setelah membuka acara, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Ngobrol Inspirasi yang menghadirkan tokoh pejuang pemekaran Maluku Utara, Syiful Ruray, didampingi Kepala Dikbud Malut, Abubakar Abdullah. Mereka mengulas sejarah panjang perjuangan pemekaran provinsi sejak dekade 1950-an hingga 1990-an. (nar)