Sofifi, malutpost.com -- Pemerintah Provinsi Maluku Utara terus mendorong peningkatan kualitas dan profesionalitas aparatur sipil negara (ASN).

Kali ini, seluruh pegawai yang memenuhi syarat kepangkatan, mulai dari pejabat eselon II, III, IV hingga pegawai fungsional dan pelaksana, mengikuti penilaian potensi dan kompetensi melalui Mobile Assisted Competency Test (MACT).

Uji kompetensi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov Malut dengan ULPKPSDM FISIP Universitas Padjadjaran dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Utara, Zulkifli Bian, membenarkan pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia mengatakan, MACT bertujuan untuk mempercepat penyediaan data potensi dan kompetensi ASN, sebagai bagian dari implementasi manajemen talenta dan sistem merit di lingkungan pemerintahan.

"Penyelenggaraan penilaian potensi dan kompetensi ASN melalui metode MACT ini ditujukan untuk mempercepat penyediaan data potensi dan kompetensi, dalam rangka mengimplementasikan manajemen talenta, termasuk penerapan sistem merit," kata Kaban BKD, Zulkifli, Rabu (8/10/2025).

Dalam prosesnya, setiap ASN akan dinilai berdasarkan kompetensi manajerial, sosio-kultural, literasi digital, serta emerging skills yang menjadi indikator penting dalam pengembangan karier aparatur negara.

Zulkifli menegaskan, hasil dari MACT nantinya akan dijadikan dasar untuk berbagai kebijakan kepegawaian, mulai dari promosi jabatan, rotasi, pengembangan karier, hingga peningkatan manajemen talenta ASN.

"Tujuannya agar setiap ASN memiliki profil kompetensi yang jelas, sehingga proses pembinaan dan penataan jabatan di Pemprov Malut dapat dilakukan secara objektif dan terukur," ujarnya.

Pelaksanaan MACT berlangsung selama tiga hari di SMK Negeri 1 Kota Ternate, pada Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini ditujukan bagi pegawai yang belum mengikuti tes serupa pada gelombang sebelumnya.

"Awalnya peserta berjumlah 598 orang. Untuk kali ini, kita lanjutkan dengan peserta dari eselon II, III, IV, jabatan fungsional, serta pelaksana yang memenuhi syarat kepangkatan. Ada sekitar 350 peserta yang mengikuti," tambahnya.

Melalui pelaksanaan MACT, Pemprov Malut berharap mampu memperkuat sistem merit serta mendorong terbentuknya birokrasi yang kompeten, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas. (nar)