Usai Periksa Dua Kepala Cabang Trevel Novavil, Polda Malut Jadwalkan Panggil Direkturnya

Kombes Pol. I Gede Putu Widyana (foto. Iwan/malutpost.com)

Sofifi, malutpost.com -- Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara (Malut), jadwalkan pemanggilan kepada Direktur  utama Trevel Novavil untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan penipuan kepada belasan korban calon jemaah umrah.

Sura panggilan akan dilayangkan setelah penyidik selesai melakukan pemeriksaan kepada Kepala cabang Novavali yang berada di Buli dan Kota Ternate.  Pemeriksaan dua kepala cabang ini rencananya segera digelar pekan ini.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Maluku Utara, Kombes Pol. I Gede Putu Widyana saat dikonfirmasi mengatakan, terkait penanganan kasus dugaan penipuan yang dilaporkan belasan calon Jemaah Umrah, pihaknya sudah memeriksa sejumlah korban dan beberapa agen.

“Sebelumnya, penyidik sudah memeriksa belasan korban dan beberapa agen travel Novavil. Makanya, surat panggilan kepada dua kepala cabang juga sudah dilayangkan untuk dimintai keterangan," akunya, Selasa (7/10/2025).

Usai dua kepala cabang diperiksa, lanjut Kombes I Gede, maka penyidik langsung memanggil Direktur Utama Trevel Novavil. “Kalau kepala cabang sudah dimintai keterangan, maka selanjutnya Direkrut Utama," pungkasnya.

Diketahui, dugaan penipuan ini juga telah laporkan di Polda Malut, pada Selasa 16 September 2025, dibuktikan dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor STTLP/80/IX/2025/SPKT/Polda Maluku Utara.

Dalam laporan tersebut berkaitan dengan pasal tindak pidana penipuan dan penggelapan. Karena dari belasan calon jemaah umrah ini telah membayar lunas sesuai permintaan PT Novavil Mutiara Utama.

Para calon jemaah telah menyetor biaya umrah sebesar Rp30,9 juta per orang. Dari jumlah itu, dibayarkan di awal, kemudian ditambah Rp2 juta untuk booking seat. Namun sesampainya di Jakarta, pihak travel kembali meminta biaya tambahan untuk tiket Jakarta–Jeddah sebesar Rp10 juta. Dan itu sudah diberikan, tapi tak ada kejelasan untuk berangkat, hingga para calon jemaah balik ke Ternate menggunakan uang pribadi. (one)

Komentar

Loading...