Wajo, malutpost.com – Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) ke-1 tahun 2025 resmi berakhir.

Penutupan ajang bergengsi antar santri internasional ini digelar di lapangan Pondok Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (6/10/2025).

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama, Dr. Basnang Said, dalam sambutannya menegaskan bahwa MQKI bukan sekadar lomba keilmuan, tetapi juga menjadi ajang memperkuat tiga fungsi utama pesantren: pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

"Juara hanyalah bagian kedua dari tujuan besar kegiatan ini. Yang utama adalah silaturahmi dan hadirnya negara untuk pesantren," ujar Basnang.

Atas nama Menteri Agama, Basnang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya acara ini, termasuk Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemkab Wajo, dan jajaran Kementerian Agama di daerah.

Basnang juga mengumumkan rencana besar Kementerian Agama dalam agenda pada tahun-tahun mendatang, yakni pada tahun 2026 Perkemahan Santri Nusantara, tahun 2027 Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Nasional (Pospenas) dan tahun 2028 MQKI ke-2 yang direncanakan berlangsung di Pulau Sumatra.

Dalam suasana haru, Basnang juga menyampaikan duka cita atas musibah yang menimpa santri Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, dan mengajak seluruh hadirin untuk melaksanakan shalat Istighosah bersama sebelum penutupan resmi.

Berikut Daftar Pemenang MQKI I Tahun 2025

Kategori Majelis Tafsir:

1. Juara I: Muhammad Fauzan bin Abdullah (Malaysia)

2. Juara II: Alwi Hisyam (Indonesia)

3. Juara III: Muhammaj (Vietnam)

4. Harapan I: Indonesia

5. Harapan II dan III: Kamboja

Kategori Majelis Fikih:

1. Juara I: Muhammad Habib Yusra (Indonesia)

2. Juara II: Nurul Afifah Balqis Binti Rusli (Malaysia)

3. Juara III: Wan Syaifuddin bin Wan Abd Ghani (Malaysia)

4. Harapan I: Indonesia

5. Harapan II: Brunei Darussalam

6. Harapan III: Kamboja

Dengan berakhirnya MQKI ke-1 ini, harapan besar ditanamkan untuk menjadikan pesantren sebagai pusat peradaban Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan mencetak generasi berakhlak mulia. (nar)