Jejak Ksatria dari Maluku Utara

Bentuk Penghormatan
Tulisan ini adalah sebuah bentuk penghormatan. Kita mungkin tidak mengenal dekat Pratu Haris Umaternate, kita tidak tahu detail kehidupannya. Namun, ia telah memberi segalanya untuk bangsa ini. Ia telah menjalani tugas dengan dedikasi penuh, hingga akhir hayatnya.
Menghormati Pratu Haris tidak cukup hanya dengan menabur bunga di pusaranya atau menyebut namanya dalam doa. Penghormatan sejati adalah dengan melanjutkan obor perjuangan yang ia bawa. Dengan belajar sungguh-sungguh, bekerja dengan jujur, berkarya dengan sepenuh hati, serta menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
Penutup
Pratu Haris Umaternate adalah wajah sederhana dari pahlawan masa kini. Dalam dirinya, kita melihat kesinambungan sejarah perjuangan: dari Sultan Babullah yang mengusir Portugis, Sultan Nuku yang menantang VOC, Haji Salahuddin yang menentang pemerintahan Hindia Belanda, hingga Haris yang menjaga tanah air melawan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka di era modern.
Obor perjuangan itu terus menyala, dari masa lalu hingga hari ini. Tugas kita adalah memastikan ia tidak pernah padam. Maka, hormat kita untuk Pratu Haris Umaternate: seorang pahlawan yang telah menjalankan bagiannya dalam estafet sejarah.
Obor yang ia bawa kini ada di tangan kita. Dan dengan segala kemampuan yang kita miliki, kita wajib menjaga nyala itu untuk generasi yang akan datang. (*)
Komentar