Pemilihan istilah “taman” mengandung simbol penting. Taman adalah tempat yang menyenangkan, tempat orang bisa belajar sambil bermain, berkembang tanpa paksaan, dan menemukan kebahagiaan.

Ki Hadjar percaya bahwa suasana yang gembira dan penuh keindahan akan lebih efektif menumbuhkan budi pekerti, kecerdasan, dan keterampilan.

Oleh sebab itu, Taman Siswa bukan hanya institusi pendidikan, melainkan gerakan kebudayaan yang berakar pada nilai-nilai keIndonesiaan.

Makna Taman sebagai Lingkungan Belajar

Taman dalam konteks pendidikan bukan sekadar hiasan atau pelengkap. Ia memiliki makna mendalam sebagai simbol kehidupan yang sehat, indah, dan harmonis.

Taman sekolah yang asri, bersih, dan tertata tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga memengaruhi psikologis peserta didik. Suasana hijau dan segar membantu menurunkan stres, meningkatkan konsentrasi, dan menumbuhkan rasa cinta pada alam.

Ki Hadjar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan harus memerdekakan lahir dan batin. Lingkungan sekolah yang sehat dan indah adalah bagian dari upaya memerdekakan batin peserta didik.

Mereka belajar tidak dalam suasana tegang, melainkan dalam suasana yang menyenangkan. Taman sekolah, dengan pepohonan, bunga, dan udara segar, menjadi simbol keterpaduan antara pendidikan intelektual dan pendidikan karakter.

Baca Halaman Selanjutnya..