FPMW Desak Polres Sula Serius Tangani Dugaan Korupsi Dana Desa Waisakai

Ternate, MalutPost.com — Forum Pelajar Mahasiswa Waisakai (FPMW), mendesak kepada Polres Kepulauan Sula untuk serius dalam pemeriksaan kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Desa Waisakai.
Ketua Umum FPMW, Badri Umamit menegaskan, penyalahgunaan dana desa menjadi persoalan serius yang perlu diselesaikan. Menurutnya, ada beberapa item kegiatan yang tidak terlaksana tapi termuat dalam realisasi dana desa.
Karena itu, FPMW mendesak penyidik Polres Kepulauan Sula untuk meminta semua dokumen terkait pembelanjaan dan penggunaan dana desa pada pemerintah desa waisakai, terutama tahun 2023. Menurutnya, hal ini sebagaimana diatur dalam KUHAP Pasal 186 dan juga pasal 29 UU No. 31 Tahun 199.
Menurut Badri, beberapa dokumen yang dibutuhkan seperti: Laporan penggunaan dana desa, Dokumen perencanaan dan penganggaran kegiatan, Bukti transaksi keuangan, Laporan pelaksanaan kegiatan, Dokumen pengadaan barang/jasa, Rekening atau bukti transfer dana. Kemudian, Dokumen lainnya yg berkaitan dengan penggunaan dana desa
agar lebih terbuka kasus tersebut.
“Kami juga meminta agar penyidik turun ke lapangan untuk melihat secara langsung pembangunan yang tidak berjalan di Desa Waisakai. Penyidik harus lebih serius menangani kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Waisakai yang mencapai Rp1,2 miliar,” tegas Badri.
Sesuai APBDes Desa Waisakai Tahun 2023 dan 2024, beberapa kegiatan yang diduga tidak terlaksana namun termuat dalam laporan belanja dana desa antara lain:
- Pembangunan Pertanian: Bidang pertanian dengan volume anggaran Rp93.244.000.
- Festival Seni dan Budaya: Dengan volume anggaran Rp33.593.500.
- Tempat Penampungan Sampah: Dengan volume anggaran Rp9.000.000.00.
- Sarana Prasarana Balai Kemasyarakatan: Dengan jumlah anggaran Rp38.000.000.00.
- Honorium Petugas Kebersihan: Dengan anggaran Rp18.000.000.00.
- pembangunan drainase: 438.110.791.00.
“Termasuk beberapa item pada tahun sebelumnya yang juga tidak terlaksana tapi masuk dalam laporan realisasi dana desa. Kami juga mendesak Kapolres kepulauan sula untuk perintahkan kepada penyidik agar lebih serius menangani perkara ini,” ujarnya.(one)
Komentar