Disipilin yang Hilang di Meja Kelas

Aton Bagaskara Jafar, S.Pd

Disiplin melemah karena aturan yang longgar, sedangkan rasa tanggung jawab menurun karena setiap pelanggaran seakan tidak memiliki konsekuensi. Moralitas pun kian terkikis ketika rokok, minuman keras, dan pesta ronggeng dianggap lumrah, bahkan membanggakan.

Anak-anak yang tumbuh dalam kebiasaan semacam ini akan sulit mengendalikan diri. Mereka mudah terbawa arus, rapuh menghadapi tantangan, dan cenderung mengambil jalan pintas. Padahal, kualitas diri peserta didik adalah fondasi penting untuk menentukan keberhasilan hidupnya kelak.

Dampak Terhadap Masa Depan Anak

Penyimpangan yang terjadi pada usia sekolah adalah ancaman langsung bagi masa depan anak-anak itu sendiri. Mereka yang terbiasa malas belajar dan kecanduan hiburan instan akan kehilangan daya juang.

Anak-anak yang terjerumus dalam pergaulan bebas rentan kehilangan arah hidup, bahkan gagal menyelesaikan pendidikan. Semua ini akan memutus peluang mereka untuk meraih cita-cita, membuat potensi yang seharusnya berkembang justru terbuang percuma.

Lebih jauh, anak-anak ini terancam menjadi beban keluarga dan masyarakat. Alih-alih menjadi pribadi yang mandiri, mereka bisa terjebak dalam lingkaran ketergantungan, bahkan perilaku destruktif. Masa depan yang seharusnya cerah berubah menjadi kelam karena salah langkah di masa muda.

Dampak Terhadap Masa Depan Bangsa

Fenomena penyimpangan peserta didik juga memberi dampak serius bagi masa depan bangsa. Peserta didik hari ini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan.

Jika mereka tumbuh dalam budaya malas, permisif, dan terjerumus dalam pesta ronggeng serta pergaulan bebas, maka bangsa ini akan kehilangan sumber daya manusia yang berkualitas.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...