Sesuai dengan kebutuhan pembelajaran mereka, sekolah rakyat berfokus pada Pendidikan karakter dan life skill. Hal ini tentu diinisiasi atas dasar kebutuhan dasar untuk membekali mereka pembelajaran mendasar mengenai makna kehidupan, karena mereka berasal dari latar belakang kemiskinan dalam bentuk yang berbeda-beda.

Jika dipertanyakan apakah sekolah rakyat akan menuai keberhasilan mendatang dan tidak hanya menjadi projek momentuman presiden, maka jawabannya bisa jadi iya.

Sebab, secara gagasan, gagasan sekolah rakyat mengacu pada kebutuhan Pendidikan yang sangat realistis dan menjawab kebutuhan akar rumput.

Namun demikian, tentu penyelenggaraan sekolah rakyat ini masih perlu banyak evaluasi. Masih banyak fasilitas yang perlu dilengkapi, diperbaiki, dan juga perihal SDM tenaga pendidik dan kependidikan yang belum lengkap di berbagai daerah, termasuk Maluku.

Semoga dengan adanya Sekolah Rakyat ini, seluruh anak-anak Indonesia yang dipayungi kemiskinan dapat memiliki jalan alternatif untuk mendapatkan akses Pendidikan yang layak dan setara dan tumbuh menjadi generasi Indonesia yang kaya akan pengetahuan dan ketrampilan. (*)