Wagub Sarbin Pimpin Aksi Bersih-Bersih 14 Ton Sampah di Sofifi

Tampak Wagub Sarbin bersama pegawai di lingkup Pemprov Makut saat membersihkan sampah di sekitar pelabuhan speedboat Sofifi.

Sofifi, malutpost.com – Pelabuhan Speedboat Sofifi menjadi pusat perhatian pada peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025, Sabtu (20/9/2015).

Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara (Malut), Sarbin Sehe, memimpin aksi bersih-bersih yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malut, dengan turun memungut sampah bersama ratusan peserta.

Pantauan malutpost.com, Wagub Sarbin tampak sigap memungut sampah plastik dan memasukkannya ke dalam karung. Aksi gotong royong ini melibatkan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut, pelaku usaha, perbankan, BUMN, BUMD, TNI/Polri, hingga masyarakat. Sebanyak 276 peserta turun membersihkan area pelabuhan dan sekitarnya.

Dari kegiatan di Sofifi saja, terkumpul 14 ton sampah, di mana 8,4 ton atau setara 60 persen merupakan sampah plastik—angka yang menegaskan plastik masih menjadi persoalan utama pengelolaan lingkungan di Malut.

Dalam kesempatan ini, Sarbin menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan. Karenanya, World Cleanup Day harus menjadi momentum memperkuat kepedulian, solidaritas, dan kesadaran menjaga lingkungan.

Gerakan ini harus terus dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, sampah-sampah ini terlihat berhamburan di ruang publik, seperti pelabuhan.

“Pelabuhan adalah wajah utama Sofifi, tempat keluar masuk masyarakat dan tamu dari berbagai daerah. Kebersihan pelabuhan mencerminkan citra Maluku Utara di mata banyak orang,” ujarnya di sela kegiatan.

Kadis DLH Malut Fachruddin Tukuboya saat merapikan sampah hasil pungutam

Terpisah, Gubernur Sherly Tjoanda turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, organisasi masyarakat, hingga pelaku usaha.

“Partisipasi ini bukti nyata kepedulian lingkungan bisa terwujud melalui kebersamaan. Kami mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah, menggunakan kantong plastik berulang, mengurangi botol kemasan, dan membuang sampah pada tempatnya,” kata Sherly.

Selain di Sofifi, WCD 2025 digelar serentak di Halmahera Tengah, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, dan Kota Tidore Kepulauan. Sementara Kota Ternate, Halmahera Barat, Pulau Morotai, Kepulauan Sula, dan Taliabu akan melaksanakan kegiatan serupa pada akhir September hingga Oktober mendatang.

Sebagai informasi, World Cleanup Day merupakan gerakan global peduli lingkungan yang lahir di Estonia pada 2008. Setiap tahun, jutaan relawan di lebih dari 190 negara turun bersama membersihkan sampah di pantai, laut, sungai, hutan, hingga pemukiman.

Di Indonesia, kegiatan ini rutin dilaksanakan sejak 2018 dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan upaya menjaga bumi dari ancaman krisis lingkungan.

Dengan semangat gotong royong yang ditunjukkan, diharapkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan terus tumbuh dan mengakar di seluruh Maluku Utara. (cr-01)

Komentar

Loading...