Dengan kata lain, pasar bebas dapat menciptakan efisiensi ekonomi yang ideal dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Namun, dalam implementasinya, teori Invisible Hand tidak selalu berjalan tanpa kendala. Pasar tidak selalu dalam kondisi ideal dan seringkali mengalami kegagalan, seperti monopoli, dampak eksternal negatif, dan ketidakmerataan distribusi pendapatan.

Sebagai contoh, perusahaan besar yang menguasai pasar bisa menyesuaikan harga demi keuntungan mereka sendiri, yang pada gilirannya merugikan konsumen dan pelaku bisnis kecil.

Di samping itu, kegiatan ekonomi yang hanya berorientasi pada keuntungan dapat mengabaikan dampak sosial dan lingkungan, seperti pencemaran dan eksploitasi sumber daya alam.

Oleh karena itu, peranan pemerintah sebagai pengatur dan pengawas pasar menjadi esensial untuk memastikan bahwa mekanisme pasar beroperasi dengan adil dan berkelanjutan.

Invisible Hand yang diperkenalkan oleh Adam Smith, seorang ekonom terkenal, serta perannya dalam ekonomi pasar.

Konsep ini menjelaskan bagaimana dua kekuatan utama yaitu kepentingan individu (self-interest) dan persaingan (competition) bekerja secara harmonis untuk mengarahkan kegiatan ekonomi, seolah-olah dipandu oleh sebuah kekuatan yang tidak nampak.

Baca Halaman Selanjuntya..