Listrik PLN Masuk 24 Jam, Ratusan Siswa di Maluku Utara Bisa Rasakan Digitalisasi Pendidikan

SMPN 1 Atap Pulau Bobale dan SMP Fitamo serta taman kanak-kanak TK LPM di Pulau Halmahera merasakan langsung listrik 24 jam dari PLN.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa akses energi yang berkelanjutan akan membuka ruang bagi anak-anak di pelosok untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan mereka yang tinggal di kota besar.

“Energi bersih bukan hanya tentang menyediakan listrik, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan. Setiap kilowatt energi bersih yang kami hadirkan juga menyalakan harapan,” ungkapnya.

Salah satu petugas PLN memasang listrik tenaga surya di salah satu sekolah di Halmahera.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku dan Maluku Utara, Noer Soeratmoko menambahkan sistem SuperSUN dirancang agar pasokan listrik di kepulauan tetap stabil meski kondisi geografis cukup menantang.

"Dengan adanya listrik yang andal, sekolah-sekolah kini bisa mengoptimalkan perangkat belajar modern tanpa khawatir daya terbatas. Hal ini, menurutnya, membuat siswa di kepulauan memiliki kesempatan pendidikan yang setara," kata Noer Soeratmoko.

Tidak hanya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), inisiatif ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan pendidikan digital yang merata.

Dengan listrik bersih yang stabil, sekolah-sekolah di wilayah 3T kini dapat memanfaatkan perangkat pembelajaran modern, termasuk komputer, proyektor, hingga Interactive Flat Panel (IFP), sehingga anak-anak di kepulauan terpencil bisa memperoleh pengalaman belajar setara dengan sekolah-sekolah di perkotaan. (ikh)

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...