Huru-hara Cokaiba dan Jalan Fagogoru

Muhammad Kamarullah

Cokaiba harus terus menjadi simbol pengingat waktu dan disiplin spiritual. Namun, ia juga bisa menjadi simbol keterbukaan dan kedewasaan sosial, dimana pesan moralnya dapat dipahami bukan hanya oleh masyarakat asli, tetapi juga oleh mereka yang baru mengenalnya.

Ketika makna itu tersampaikan dengan utuh, maka Cokaiba bukan hanya milik Gamrange, tetapi menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara yang dihormati oleh semua.

Jika kita mau duduk bersama, membuka telinga, dan menenangkan hati, maka perbedaan tafsir tentang Cokaiba dapat menjadi jalan menuju persatuan.

Fagogoru bukan hanya kata, tetapi jalan hidup. Dan jalan itulah yang akan memastikan Weda, dengan segala keindahan budayanya, tetap menjadi rumah yang aman, hangat, dan ramah bagi semua. (*)

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...