Tinjauan Sosial Praktik Politik di Haltim

Sulfan Kiye

Untuk mencegahnya, masyarakat perlu dibekali sosialisasi politik dan sosial yang sistematis agar mampu menstrukturkan pikirannya dan memahami tujuan sejati politik.

Saat ini, masyarakat Halmahera Timur masih minim literasi politik dan rentan terpapar hoaks yang marak di ruang publik. Bahkan pascapilkada, isu kebencian tetap beredar.

Menjelang pemilihan kepala daerah, banjir informasi palsu akan semakin tak terkendali. Hoaks kerap disebar bukan sekadar untuk menjatuhkan lawan, tetapi juga untuk menanamkan kebencian yang dapat memecah belah masyarakat.

Pencegahannya sederhana: verifikasi kebenaran setiap informasi. Bila tidak terbukti benar, jangan like, share, atau memberi komentar. Dengan menolak menjadi bagian dari rantai penyebaran, kita mencegah virus kebohongan merusak ruang publik.

Banyak orang mengaku peduli pada kemanusiaan, namun hanya sebatas slogan. Mereka tidak sadar dimensi humanis manusia telah dijadikan objek penderitaan. Ada yang mengklaim berkomitmen pada pembebasan, tetapi tetap memelihara mitos yang menentang tindakan humanis.

Bahkan sebagian akademisi yang menganalisis penindasan sosial justru menahan kebebasan mahasiswanya dengan cara-cara represif.

Mereka ingin mempertahankan struktur sosial dehumanis, seolah-olah takut bila proses pembebasan sungguh terjadi. Dengan ketakutan itu, mereka merajut “persaudaraan” semu yang hakikatnya mencabut kebebasan orang banyak.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...