Meriah! Pesparawi dan Lomba Musik Yanger Maluku Utara Berlangsung di Sofifi

Pesparawi dan Lomba Musik Yanger Tingkat Provinsi Maluku Utara.

Sofifi, malutpost.com – Gelaran akbar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) dan Lomba Musik Yanger Tingkat Provinsi Maluku Utara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, pada Jumat malam (12/09/2025).

Acara pembukaan berlangsung meriah dan khidmat di halaman kantor Kanwil Kemenag Malut di Sofifi, dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Sekda Provinsi Maluku Utara, Kepala Kanwil Kemenag Malut H. Amar Manaf, unsur Forkopimda, perwakilan pemerintah kabupaten/kota, Kepala Kankemenag se-Malut, tokoh agama, serta tokoh masyarakat.

Wakil Gubernur Sarbin Sehe menekankan, pentingnya peran agama dan budaya sebagai fondasi dalam membangun nilai-nilai kebangsaan. Ia menyebut Pesparawi dan Lomba Musik Yanger bukan sekadar ajang kompetisi seni, tetapi juga sarana memperkuat iman dan mempererat harmoni sosial.

"Pesparawi dan Lomba Musik Yanger bukan hanya ajang seni, tetapi juga sarana memperkuat iman, menjaga budaya, serta mempererat hubungan harmonis di tengah masyarakat," ujar Sarbin.

Ketua Panitia, Herifal Naly Thomas, dalam laporannya menyampaikan bahwa ajang ini akan mempertandingkan 11 cabang lomba yang akan berlanjut hingga ke tingkat nasional di Manokwari. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Kanwil Kemenag Malut dalam menyukseskan kegiatan ini.

"Kegiatan ini menjadi wadah penguatan iman dan kebanggaan terhadap seni budaya Maluku Utara. Ini adalah ajang positif untuk membangkitkan kerukunan serta melestarikan musik Yanger dan budaya daerah," jelas Herifal.

Herifal menambahkan, kegiatan ini juga selaras dengan program Indeks Kebudayaan dan visi-misi Gubernur Maluku Utara dalam memperkuat literasi budaya.

Senada, Kepala Kanwil Kemenag Malut, H. Amar Manaf, menegaskan bahwa Pesparawi dan Lomba Musik Yanger merupakan bagian dari upaya peningkatan keimanan dan kerukunan antarumat beragama.

"Modern boleh, tetapi jangan jauh dari ajaran agama. Semua manusia sama di hadapan Tuhan, yang membedakan hanyalah tingkat keimanan dan ketakwaannya," ucapnya.

Ia juga mengajak para tokoh agama dan pimpinan umat untuk terus mendorong peningkatan keimanan serta kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat, sejalan dengan program Asta Prioritas Kementerian Agama.

Sementara itu, sambutan mewakili Pemerintah Kota Tidore Kepulauan disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Ajam. Dalam sambutannya, ia menyebut keragaman di Maluku Utara bukan perbedaan yang memecah, melainkan kekayaan yang harus dirawat bersama.

"Keragaman suku, agama, dan budaya di Maluku Utara adalah kekuatan yang harus disyukuri dan menjadi pondasi untuk membangun kerukunan dan memperkuat pelayanan umat," ujarnya.

Dengan semangat kebersamaan, ajang Pesparawi dan Lomba Musik Yanger ini diharapkan dapat menjadi momentum mempererat toleransi dan persaudaraan lintas iman di Provinsi Maluku Utara. (nar)

Komentar

Loading...