Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam tata kelola pemerintahan, sementara manipulasi opini publik dan permainan politik kotor harus ditinggalkan.

Kecurigaan adanya intervensi pihak asing dalam dinamika politik domestik mengingatkan pada pentingnya menjaga kedaulatan nasional dalam segala aspeknya.

Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki posisi strategis secara geopolitik selalu menjadi sasaran kepentingan asing.

Oleh karena itu, kemampuan untuk membedakan antara gerakan politik yang murni aspiratif dengan yang berpotensi merusak stabilitas nasional menjadi krusial.

Kesadaran akan potensi instrumentalisasi konflik domestik oleh aktor asing harus mendorong semua elemen bangsa untuk lebih waspada dan memprioritaskan dialog internal daripada konfrontasi yang berkepanjangan.

Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa perpecahan internal selalu dimanfaatkan oleh pihak asing untuk melemahkan posisi Indonesia di kancah internasional.

Indonesia di usianya yang ke-80 tahun berada pada titik krusial untuk menentukan arah masa depan bangsa. Krisis politik kontemporer dapat menjadi momentum transformasi menuju tatanan yang lebih demokratis dan berkeadilan, atau sebaliknya, menjadi titik awal disintegrasi sosial yang berkepanjangan.

Baca Halaman Selanjutnya..