Ini Sejumlah Jalan Penghubung antar Kabupaten yang jadi Fokus Pemprov Maluku Utara

Sofifi, malutpost.com -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara menargetkan pembangunan jalan penghubung antara Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dengan Halmahera Utara (Halut) akan rampung di tahun 2027.
Hal ini disampaikan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Rabu (10/9/2025).
Menurut Gubernur Sherly, pembangunan infrastruktur tersebut sangat penting karena Halbar dan Halut kini telah ditetapkan sebagai sentra pertanian di Maluku Utara, dengan fokus pada produk turunan kelapa dan jagung.
"Kenapa, karena di situ dijadikan sentra pertanian untuk Halbar dan Halut. Ada produk pertanian kelapa dan jagung," kata Sherly.
Selain proyek jalan di wilayah utara, Pemprov Maluku Utara juga sedang memprioritaskan pembangunan jalan dari Sofifi menuju Halmahera Timur (Haltim) dan Halmahera Tengah (Halteng).
Gubernur menilai konektivitas ke dua wilayah ini penting untuk mempercepat akses dan mendukung kegiatan ekonomi, termasuk pemanfaatan infrastruktur strategis milik perusahaan.
"Selama ini ke Haltim itu lama, Halteng juga lama. Makanya kita sambungkan jalan dari Sofifi ke Halmahera Tengah, supaya hanya tempuh 1 kilo dan bisa langsung pakai bandara milik PT IWIP," jelasnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa perhatian terhadap Haltim dan Halteng didasari oleh potensi anggaran yang tersedia.
"Fokus ke Haltim dan Halteng, karena uang ada di sana, semua kawasan industri adanya di sana," ujarnya dihadapan warga.
Sementara untuk wilayah Gane, Gubernur Sherly menyebut pembangunan jalan sudah masuk dalam pembahasan di Kementerian PUPR melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD). Namun ia mengakui bahwa belum ada jaminan Gane akan langsung mendapatkan proyek tersebut dalam waktu dekat.
"Sudah dimasukkan ke Kementerian PUPR, namanya Inpres Jalan Daerah. Tapi itu harus berjuang lagi, siapa yang dapat dan siapa yang tidak. Perbanyak doa supaya bisa masuk ke Gane ini," tambahnya.
Ketika ditanya apakah proyek jalan di Gane sudah masuk dalam APBD, Gubernur menyampaikan secara lugas bahwa belum ada alokasi anggaran hingga saat ini.
“Baru ada di atas tahun 2027. Kenapa? Karena doi tarada (uang tidak ada)," pungkasnya. (nar)
Komentar