Sofifi, malutpost.com –- Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Utara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja, dan Logika Intervensi.

Kegiatan ini berlangsung pada 9 sampai 12 September 2025 di Ruang Meeting Hotel Emerald, Kota Ternate.

Bimtek ini merupakan bagian dari program KREASI (Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia) yang diinisiasi melalui dukungan Global Partnership for Education dan dilaksanakan oleh konsorsium Mitra Pendidikan Indonesia (MPI) bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, Save the Children, dan WVI sebagai mitra pelaksana lokal.

Program KREASI berfokus pada peningkatan keterampilan dasar anak usia prasekolah dan sekolah dasar, melalui penguatan kurikulum, praktik pengajaran, kepemimpinan pendidikan, serta perlindungan anak.

Mewakili Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Kabid Pendidikan Islam H. Yamin Latief Tjokra, S.HI., M.Pd. turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi WVI dalam mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya melalui Program KREASI yang selaras dengan visi Gerakan Literasi Madrasah (GALATAMA).

“Pendidikan adalah investasi terbaik, dan kita semua adalah investornya. WVI telah menunjukkan komitmen luar biasa melalui Program KREASI. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan kolaborasi untuk memastikan anak-anak, khususnya di sekolah dan madrasah, mendapatkan bekal terbaik," kata Yamin.

Dalam kesempatan itu, Yamin juga mengumumkan bahwa Kanwil Kemenag Maluku Utara baru saja meraih penghargaan dari Agen Literasi Indonesia Ruang GTK Kemendikbudristek. Kepala Kanwil, Drs. H. Amar Manaf, M.Si., dinobatkan sebagai "Kepala Kantor Penggerak Literasi", sedangkan dirinya sebagai "Kepala Bidang Penggerak Literasi".

"Penghargaan ini bukan hanya untuk kami pribadi, melainkan untuk seluruh guru dan jajaran madrasah yang terus berjuang memajukan literasi. Semangat GALATAMA kini semakin diakui, dan kolaborasi dengan Program KREASI memperkuat langkah kita bersama," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya perencanaan strategis yang selaras dengan RPJMD Halmahera Utara 2025–2030. Menurutnya, perencanaan yang matang adalah fondasi dari intervensi pendidikan yang berdampak nyata.

“RPJMD ibarat masterplan, sedangkan program kita adalah batu bata dan semennya. Jika tidak direncanakan dengan baik, fondasinya akan rapuh. Karena itu, mari jadikan bimtek ini sebagai ruang belajar, bertukar pikiran, dan merancang program yang berkelanjutan demi melahirkan generasi cerdas dan berkarakter," ujarnya.

Bimtek ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam membangun sinergi lintas sektor demi peningkatan kualitas pendidikan anak di Halmahera Utara dan Maluku Utara secara umum. (nar)