Membaca Ketidakaturan (Chaos) Negara

Abdullah Karmadi

Relativitas perpindahan ini menunjukkan bahwa transformasi sosial-politik tidak pernah bersifat tunggal, melainkan selalu lahir dari dialektika berbagai sudut pandang.

Selain itu, hukum perpindahan dalam fisika menekankan bahwa posisi akhir ditentukan oleh arah dan besaran gaya. Jika gaya yang mendorong tidak terarah, perpindahan yang terjadi bisa tidak efisien atau bahkan kembali ke titik awal.

Hal ini mencerminkan kondisi sosial-politik: tanpa visi dan arah kebijakan yang jelas, perubahan yang dihasilkan hanya berupa “gerak tanpa perpindahan”, yaitu aktivitas yang ramai namun tanpa hasil nyata dalam memperbaiki kehidupan masyarakat.

Arah Perjuangan

Desas-desus bubarkan DPR dapat mengganggu system pemerintahan saat ini narasi tersebut lahir atas respon beberapa anggota DPR RI yang blak-blakan menampakkan wajah aslinya ketika rapat paripurna.

Hal tersebut menabrak etika mereka sebagai keterwakilan rakyat, secara politis ini memang anggap etis namun itu bukan sesuatu yang menguntungkan rakyat malah sebaliknya memicu kemarahan public.

Respon atas kemarahan public, pemerintah menjadikan polri sebagai pihak pengamanan yang di perhadapkan langsung dilapangan dengan rakyat ketika memprotes berbagai kebijakan dan ketidakpastian hukum yang seolah-olah melindungi para pejabat.

Polisi yang bertanggungjawab atas keamanan justru menampakkan secara flugar wajah aslinya, tagline “Polri Untuk Masyarakat” malah menjadi dalang jilid dua demostrasi berlangsung di seluruh penjuruh Indonesia.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...