Demokrasi Bukan Sekadar Ikut-Ikutan

Dengan demikian, guru BK turut berperan dalam membentuk warga negara yang memiliki moral courage yakni keberanian moral untuk mempertahankan kebenaran sekalipun harus berbeda dengan mayoritas.
Psikologi sosial menawarkan beberapa strategi untuk menekan dampak negatif konformitas, di antaranya: memperkuat kepercayaan diri individu, menumbuhkan motivasi berpikir kritis, menyediakan ruang diskusi yang inklusif dan menghargai perbedaan, serta melatih kemampuan assertiveness dalam berpendapat.
Baca Juga: Peran Bimbingan Konseling dalam literasi
Nilai-nilai pendidikan demokrasi, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan, juga perlu ditanamkan secara sistematis agar partisipasi politik tidak hanya prosedural, tetapi juga bermakna secara moral.
Dengan demikian, demokrasi yang sehat hanya dapat terwujud apabila warga negara berani berpikir mandiri, kritis, dan tetap menjunjung tinggi nilai moral dalam setiap keputusan politiknya.
Demokrasi bukan sekadar persoalan ikut-ikutan, melainkan refleksi kedewasaan politik dan tanggung jawab moral setiap individu sebagai bagian dari bangsa. (*)
Komentar