Sementara itu, Ketua Deprov Iqbal Ruray menyatakan, polemik Komisi II ini akan dibahas secara internal. Sebab ini penting untuk menyamakan persepsi semua anggota yang ada dalam Komisi II. Sehingga harus membuka ruang untuk mempertemukan mereka semuanya.

"Kita akan pertemukan mereka dalam rapat internal untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam setiap Komisi terdapat koordinator masing-masing. Khusus di Komisi II, Koordinatornya Husni Bopeng. Sehingga agak tidak elok jika langsung mencampuri masalah Komisi II. Namun demikian, pimpinan DPRD akan membahasnya secara bijak untuk menyelesaikan polemik tersebut.

"Saya sudah ingatkan ke Ibu Husni untuk tidak menandatangani agenda kerja Komisi II kepada semua kubu. Cukup satu saja, sepanjang Ibu Yulin masih menjadi Ketua Komisi II, ya hargai lah. Jangan keluarkan dua surat yang membuat OPD bingung."

"Untuk saran saya yang menangani administrasi Komisi II, itu akan kita bicarakan lebih lanjut, karena saya menghargai Ibu Husni sebagai Koordinator Komisi II. Intinya semua pasti ada solusinya," tegasnya.

Terkait tuduhan isu negatif mengenai Yulin yang menerima uang dari OPD, Iqbal menegaskan, hal ini akan dibahas secara internal. Agar tidak menjadi isu liar yang berkepanjangan.

"Prinsipnya, kita akan menuntaskan masalah ini secepatnya," pungkasnya. (cr-01)