Dinas Pertanian Maluku Utara Dorong Ketersediaan Pangan Hortikultura

Anwar husen Plt kadis 1 800x449 1
Anwar Husen

Sofifi, malutpost.com – Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara (Malut) terus mendorong peningkatan ketersediaan komoditas pangan hortikultura bagi masyarakat. Upaya ini menjadi salah satu program prioritas Pemprov Malut pada tahun anggaran 2025, dengan fokus pada penguatan produksi dan distribusi hasil tani yang terjangkau.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Malut, Anwar Husen, mengatakan meski ruang fiskal daerah tahun depan cukup terbatas, pemerintah provinsi tetap berkomitmen menjamin ketersediaan bahan pangan hortikultura di pasar. Beberapa komoditas utama yang menjadi fokus program tersebut antara lain tomat, cabai keriting, cabai rawit, dan bawang.

“Penanaman pangan hortikultura ini kita sebar di lima kabupaten/kota, yakni Halmahera Utara (Halut), Halmahera Timur (Haltim), Halmahera Barat (Halbar), Kota Ternate, dan Tidore Kepulauan (Tikep),” terang Anwar kepada malutpost.com, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, program hortikultura tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, tetapi juga untuk menjaga stabilitas harga komoditas yang selama ini kerap melonjak pada momen tertentu.

“Kita ingin masyarakat tidak lagi tergantung pada pasokan dari luar daerah. Karena jika produksi lokal kuat, harga di pasar juga bisa lebih terkendali,” ujarnya.

Anwar menambahkan, tahun 2025 Dinas Pertanian akan memperkuat dukungan teknis bagi kelompok tani melalui bantuan bibit unggul, sarana produksi pertanian, serta pendampingan lapangan. Selain itu, pihaknya juga berupaya memperluas jaringan kemitraan antara petani dan pelaku usaha agar hasil panen memiliki kepastian pasar.

“Program hortikultura akan terus kita dorong tahun depan dengan pendekatan berbasis kawasan dan pemberdayaan petani. Prinsipnya, produksi harus meningkat, tapi juga harus berdampak langsung bagi kesejahteraan petani,” tegasnya.

Anwar juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat tani dalam menjaga ketahanan pangan daerah. “Kalau semua bergerak bersama, kita bisa wujudkan Maluku Utara yang mandiri pangan,” tutupnya. (cr-01)

Komentar

Loading...