Dua Massa Aksi di Ternate Berlumuran Darah, Diduga Kena Lemparan Batu

Salah satu massa aksi saat mendapatkan perawatan medis karena pecah kepala. (Foto. Iwan/malutpost.com)

Ternate, malutpost.com -- Dua orang massa aksi yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun dan Organisasi Ekstra di Kota Ternate, berlumuran dara saat menyampaikan aspirasi di jalan Kalumata Puncak, Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, Senin (1/9/2025).

Massa aksi yang menduduki jalan Kalumata Puncak, karena tak berhasil menduduki lokasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate yang sudah dihadang oleh aparat keamanan Polres Ternate.

Kedua massa aksi yang berlumuran dara itu, masing-masing bernama Rifan dan Rifki. Amatan malutpost.com, keduanya berlumuran darah karena pecah dibagian kepala yang diduga terkena lemparan batu saat saling dorong massa aksi dan Polisi.

Dari situ, keduanya, langsung dievakuasi oleh massa aksi lain untuk mendapatkan perawatan tim medis yang telah disiapkan di bagian belakang massa.

Toi, salah satu massa akasi, saat ditemui di kerumunan massa mengaku, dua kawan perjuangan yang pecah kepala saat massa dan polisi saling dorong. “Kita, massa kan mau menduduki depan kantor DPRD, hanya saja dihalangi makanya saling dorong hingga memicu tensi. Dari tensi itu lah, dua kawan kami yang berada di depan terkena lemparan batu dari arah samping dan belakang," singkatnya mengakhiri.

Hingga berita ini dipublis, massa aksi dipukul mundur oleh aparat kepolisian. Untuk diketahui, aksi demontrasi tersebut, Polres Ternate telah menerjunkan 800 personel gabungan TNI-Polri. (one)

Komentar

Loading...