PPHN dan Pembangunan yang Berkelanjutan

Dr. Lia Istifhama, M.E.I.

RPJMN 2025-2029 ini merupakan implementasi tahap pertama Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045 sekaligus fondasi awal untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Di dalam RPJMN ini dituangkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan visi Presiden periode 2025-2029, yaitu “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045”.

Langkah-langkah tersebut dikelompokkan ke dalam delapan prioritas nasional pembangunan jangka menengah, yang merupakan implementasi langsung dari delapan misi Presiden atau Asta Cita.

Pertanyaannya, lain pemerintahan, lain visinya. Dampak kepada pembangunan? Seperti dikatakan di atas setiap ganti pemerintah, visi yang diusung berbeda pula. Hal itu, berpengaruh buruk kepada pembangunan yang berkelanjutan.

Fakta menyebutkan, bagaimana berbagai megaproyek mangkarak karena pergantian pemerintahan. Sebut saja Megaproyek Hambalang. Proyek Hambalang dilaksanakan oleh Presiden SBY pada 2010. Dalam perencanaan, proyek itu bakal berfungsi sebagai pusat pendidikan dan pelatihan olahraga bertaraf internasional.

Di atas tanah 35 hektare (ha), bakal ada bangunan sport sains, asrama atlet senior, lapangan menembak, ekstrem sport, panggung terbuka, hingga volley pasir. Untuk merealisasikan itu, pemerintah mengucurkan anggaran jumbo, yakni Rp 2,5 triliun. Dan sampai sekarang pun Megaproyek Hambalang mankrak.

Juga demikian dengan Megaproyek Jakarta Monorail yang direncanakan sebagai solusi untuk memecah masalah kemacetan di Jakarta yang dilakukan di era Presiden Megawati dan Gubernur Sutiyoso.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8

Komentar

Loading...