Lepas 72 Jamaah Umrah, Wagub Maluku Utara Ingatkan Tiga Nilai Ibadah

Wagub Malut, Sarbin Sehe pada prosesi pelepasan 72 jemaah umrah.

Ternate, malutpost.com – Sebanyak 72 jamaah umrah asal Maluku Utara resmi dilepas keberangkatannya oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, di Asrama Haji Ngade, Senin (25/8/2025).

Wagub Sarbin menegaskan, bahwa program umrah yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Malut masih memiliki banyak keterbatasan. Karena itu, ia mendorong DPRD khususnya Komisi IV untuk ikut memperjuangkan penambahan kuota, mengingat animo masyarakat yang terus meningkat.

"Program umrah yang dijalankan pemerintah masih banyak belum terpenuhi. Kami harap DPRD bisa mendorong agar program ini terus berlanjut, sehingga masyarakat yang belum berkesempatan dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah. Kuota haji kita terbatas, sehingga umrah menjadi alternatif," kata Wagub Sarbin.

Sarbin menjelaskan, pada awalnya jumlah jamaah yang direncanakan berangkat tahun 2025 hanya 40 orang. Namun, atas kebijakan Gubernur Malut, jumlahnya ditingkatkan menjadi 72 orang tanpa penambahan anggaran.

"Anggarannya tidak ditambah, hanya jumlah jamaah yang kita tambah. Dengan perhitungan mengurangi hari di Makkah dan Madinah, maka kuota bisa dinaikkan menjadi 72 jamaah. Ini bagian dari upaya kita memperbaiki tata kelola birokrasi agar lebih cepat, bersih, dan melayani," jelasnya.

Wagub menambahkan, tahun-tahun sebelumnya jamaah yang difasilitasi pemerintah hanya berkisar 40 orang. Namun dengan penyesuaian teknis, jumlah tersebut bisa dilipatgandakan tanpa membebani APBD.

Sarbin menekankan pentingnya dimensi spiritual dari pelaksanaan ibadah umrah. Menurutnya, ada tiga nilai utama yang harus dijaga dan dibawa pulang ke tanah air.

"Pertama, memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sebagai wujud kesempurnaan seorang muslim. Kedua, aspek sosial, agar sepulang dari tanah suci jamaah bisa menjadi teladan dalam kehidupan beragama. Ketiga, aspek kemanusiaan, karena siapa yang sudah taat beragama berarti ia berhasil dalam nilai kemanusiaan, " jelasnya.

Ia berharap doa para jamaah dapat memberikan keberkahan bagi Maluku Utara serta memperkuat kinerja pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Kami berharap sekembali dari umrah, nilai spiritual, sosial, dan kemanusiaan bisa melekat pada diri bapak/ibu jamaah, sehingga dapat menjadi panutan dan memberi dampak positif bagi masyarakat Maluku Utara," pungkasnya.

Rombongan jamaah umrah ini dijadwalkan berangkat pada Selasa, 26 Agustus 2025, dan kembali ke Maluku Utara pada 5 September 2025. (nar)

Komentar

Loading...