Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun

Semangat Cinta Tanah Air

Isman Hi. Abdullah, S.Pd

Tentunya ada banyak hal yang harus kita lakukan terutama di kalangan kaum muda, bil khusus Gerakan Pemuda Ansor dibawah naungan Nahdlatul Ulama, diantaranya, Yang pertama. Selalu mendo’akan agar tanah air yang kita cintai ini selalu dibawah naungan Allah SWT sehingga menjadi negeri yang aman, damai dan tentram.

Oleh karena mendo’akan tanah air juga telah dicontohkan oleh seluruh para nabi, sebagaimana disebutkan dalam Al-qur’an surat Al-Bakara ayat 126 “Ingatlah ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir”.

Begitu juga dengan para mu’asis kita telah mengajarkan tentang cinta kepada tanah air kita. Karena nusantara ini, dari sabang sampai meroke adalah sajadah panjang kita ummat Islam untuk tempat kita bersujud dan mengabdi kepada Allah SWT. Kalu kita mencintai Allah SWT, maka cintailah tempat kita bersujud kepada-Nya.

Tanah Indonesia tempat kita berpijak, tempat kita bersujud. Air Indonesia yang kita minum, dengannya pula kita bersuci “Berwudhuh”.

Maka menjaga tanah dan air bukan hanya moto dan retorika semata, tapi amanah spiritual harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, karena dengannya kita bisa mendekatkan diri kepada Ilahi Rabbi.

Setelah mendo’akan agar tanah air kita aman, dama dan tentram, barulah kita berdo’a agar diberi rizki yang berlimpah dari segala arah, sebagimana do’a yang di panjatkan oleh Nabiyullah Ibrahim alaihi salam. Sehingga negeri ini menjadi negeri yang makmur, berkeadilan dan sejahtera.

Kemudian yang kedua, sebagai bukti kecintaan kita terhadap tanah air Indonesia, maka kita harus mengisi kemerdekaan ini dengan semangat memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6

Komentar

Loading...