PUISI: Merdeka Hanya Wacana

WAKTU itu ada yang batanya
Apakah torang so merdeka?
Apakah torang so bebas dari penindasan?
Apakah so tarada lagi penjajahan?
Tiga pertanyaan yang mengundang banyak perdebatan
Perdebatan dari para politisi
Perdebatan para birokrasi
Perdebatan tokoh-tokoh agama
Perdebatan kelompok pemuda
Bahkan perdebatan di torang pe petani dan nelayan
Apakah torang so merdeka?
Siapa yang bilang kalau torang so merdeka?
Merdeka hanyalah wacana pemanis bibir
Implementasi kemerdekaan sampai detik ini
Hanya sedikit yang di rasakan
Merdeka hanyalah wacana 17 Agustus
Tarik tambang, gigi leper, lari karong
Itu, yang ngoni bilang so merdeka.?
Bukan kawan..Bukan
Itu bukan merdeka
Tapi itu hanyalah rangkaian acara kemerdekaan
Merdeka dan kemerdekaan adalah dua sisi
Yang serupa tapi tak sama
Kemerdekaan Indonesia adalah kebebesan negara
Sedangkan merdeka bukan milik torang tapi milik mereka
Ngoni bilang kalau torang so merdeka
Tapi mengapa penindasan masih saja merajalela
Ngoni bilang kalau torang so merdeka
Tapi rakyat masih di himpit dengan ketakutan terhadap negara
Wajah negara seakan-akan menyeramkan
Lebih seram dari hantu penunggu jembatan
Tragedi demi tragedi pembantaian
Banyak torang so saksikan
Yang di atas seakan-akan merasa dirinya paling di atas
Sehingga lupa akan kodratnya
Jerih tangis bocah yang tak berdosa
Teriakan-teriakan lapar di sudut-sudut kota
Banyak anak terlantar yang tak bisa bersekolah
Apakah kalian tidak merasa berdosa
Setiap hari memakan bangkai saudaranya sendiri
Mungkin itu, yang ngoni bilang merdeka
Bukan kawan...itu juga bukan
Ketika ngoni bataria merdeka
Tapi rakyat sendiri
Menderita hingga mati di atas tumpukan beras
Dorang bilang lagi kalau torang so merdeka
Tapi penjajahan terhadap rakyat sendiri nampak di depan mata
Tangisan darah dan air mata membanjiri jalanan-jalanan kota
Rakyatpun takut bersuara
Sebab, jika berani mereka bersuara
Maka sudah pasti wajahnya memar
Di tangan algojo-algojo negara
Penjajahan yang dorang takut
Bukanlah penjajahan yang datang dari bangsa asing
Tapi penjajahan yang datang dari negeri sendiri
Bukankah itu yang di takuti..?
Yaa...rupanya rasa itu yang selalu menghantui
Karena di jajah tanpa mengeluarkan darah
Di jajah bukan dengan peluru
Bukan pula dengan tank-tank baja pemusnah massal
Tapi di jajah dengan batasan-batasan merdeka
Hingga lupa kalau torang so merdeka
Kawan..Merdeka hanyalah wacana
Wacana merdeka tetap merdeka (*)
Komentar