PUISI: Merdeka Hanya Wacana

Oleh : Masriyanto Abd. Samad(Mantan Ketua Umum HMJ Ilmu Sejarah, FIB Unkhair)

WAKTU itu ada yang batanya

Apakah torang so merdeka?

Apakah torang so bebas dari penindasan?

Apakah so tarada lagi penjajahan?

Tiga pertanyaan yang mengundang banyak perdebatan

Perdebatan dari para politisi

Perdebatan para birokrasi

Perdebatan tokoh-tokoh agama

Perdebatan kelompok pemuda

Bahkan perdebatan di torang pe petani dan nelayan

 Apakah torang so merdeka?

Siapa yang bilang kalau torang so merdeka?

Merdeka hanyalah wacana pemanis bibir

Implementasi kemerdekaan sampai detik ini

Hanya sedikit yang di rasakan

Merdeka hanyalah wacana 17 Agustus

Tarik tambang, gigi leper, lari karong

Itu, yang ngoni bilang so merdeka.?

 Bukan kawan..Bukan

Itu bukan merdeka

Tapi itu hanyalah rangkaian acara kemerdekaan

Merdeka dan kemerdekaan adalah dua sisi

Yang serupa tapi tak sama

Kemerdekaan Indonesia adalah kebebesan negara

Sedangkan merdeka bukan milik torang tapi milik mereka

 Ngoni bilang kalau torang so merdeka

Tapi mengapa penindasan masih saja merajalela

Ngoni bilang kalau torang so merdeka

Tapi rakyat masih di himpit dengan ketakutan terhadap negara

Wajah negara seakan-akan menyeramkan

Lebih seram dari hantu penunggu jembatan

 Tragedi demi tragedi pembantaian

Banyak torang so saksikan

Yang di atas seakan-akan merasa dirinya paling di atas

Sehingga lupa akan kodratnya  

 Jerih tangis bocah yang tak berdosa

Teriakan-teriakan lapar di sudut-sudut kota

Banyak anak terlantar yang tak bisa bersekolah

Apakah kalian tidak merasa berdosa

Setiap hari memakan bangkai saudaranya sendiri

 Mungkin itu, yang ngoni bilang merdeka

Bukan kawan...itu juga bukan

Ketika ngoni bataria merdeka

Tapi rakyat sendiri

Menderita hingga mati di atas tumpukan beras

 Dorang bilang lagi kalau torang so merdeka

Tapi penjajahan terhadap rakyat sendiri nampak di depan mata

Tangisan darah dan air mata membanjiri jalanan-jalanan kota

Rakyatpun takut bersuara

Sebab, jika berani mereka bersuara

Maka sudah pasti wajahnya memar

Di tangan algojo-algojo negara

 Penjajahan yang dorang takut

Bukanlah penjajahan yang datang dari bangsa asing

Tapi penjajahan yang datang dari negeri sendiri

 Bukankah itu yang di takuti..?

Yaa...rupanya rasa itu yang selalu menghantui

Karena di jajah tanpa mengeluarkan darah

Di jajah bukan dengan peluru

Bukan pula dengan tank-tank baja pemusnah massal

Tapi di jajah dengan batasan-batasan merdeka

Hingga lupa kalau torang so merdeka

 Kawan..Merdeka hanyalah wacana

Wacana merdeka tetap merdeka  (*)

Komentar

Loading...