Sama halnya waktu dia diejek anak-anak sekolah,”jelasnya seraya mengaku, cemoohan dan celetukan Tete Ali itu, bagi warga Morotai sebagai hal yang biasa dan tidak menanggapinya berlebihan.

Karena, siapapun pasti tahu dan kenal Tete Ali. Mereka hanya memancing agar menjadi bahan tertawa. “Itu unik bagi kami di Morotai, anak-anak disana juga sudah tidak heran.

Saya saksikan sendiri saat pertandingan bola itu dia menjadi bahan lelucon bagi anak-anak,”ungkapnya. Karena itu, yang terlihat di media sosial itu, bukanlah hal yang disetting tapi memang karakter dari ayah 15 Anak tersebut.

Dibalik ceplas-ceplosnya, Tete Ali adalah pribadi yang berbudi pekerti luhur. Dia tak mau dikasihani, bahkan ketika dia di tahap yang sulit.

“Tete Ali ini, biar lapar, dia tidak pernah bilang ke kita kalau dia lapar,” ucap Sibli dan Otu di berbagai kesempatan. Dia bahkan, sering menolak pemberian orang lain, seperti diakuinya dalam salah satu Podcast.

Tete Ali bahkan menolak pemberian uang dari orang lain, setelah dia membantu mereka. “Saya kalau obat orang, setelah sehat dan dikasih uang saya tolak, karena yang terpenting mereka sembuh,”ucapnya saat podcast bersama Amar Ome.

Sifat lainnya yang patut ditiru adalah, dia tak mau berutang dan yang paling dibenci adalah mencuri. Karena itu, salah satu senjata Otu dan lawan bicara tete Ali lainnya saat streaming sering menyebutnya mencuri jaring orang lain, itu langsung membuatnya naik darah.

Baca Halaman Selanjutnya..