Tak ada asap, jika tak ada api. Yah, begitulah kiranya. Lawan bicaranya akan diserang dengan “senjata” andalannya itu, saat emosionya tersulut. Pemancing emosi, si “King of Emosional” ini adalah Otu, tetangga sekaligus lawannya Tete Ali.

Otu yang bernama lengkap Rusdi Kambose, selalu berhasil membuat Tete Ali marah, yang tak hanya kata-kata dia bahkan menjadi sasaran pukulan maupun lemparan Tete Ali. Perdebatan antara tete Ali bersama Otu inilah yang membuka pintu tete Ali dikenal publik.

Dari awalnya, Sibli yang juga seorang kreator konten mengunggah hasil rekaman video percakapan Tete Ali dengan Otu, dengan mendapatkan ribuan tanggapan dan komentar, beralih ke live streaming dengan mendapatkan gift selain tanggapan juga komentar dari para follower yang akhirnya menjadi sumber rezeki bagi Tete Ali.

Namun ternyata, sosok tete Ali yang kini saat tampil didandanin dengan pakaian ala perempuan, dan aksesoris topi, kacamata, serta jam tangan yang kenak-kanakan itu, adalah orang yang humoris.

Malut Post, sempat berbincang-bincang dengan Tete Ali, saat dia bersama Sibli Siruang dan Otu berkunjung ke Ternate, baru-baru ini. Tete Ali mengaku, senang membuat orang tertawa, bahkan dengan tampilan nyentrik.

“Saya hanya mau kase lucu, yang penting tong tra bikin masalah (saya hanya ingin melucu, yang penting kita tidak membuat masalah),” tuturnya, saat berbincang di Lobi Hotel Boulevard. Kalimat yang sama selalu diulang-ulang saat wawancara.

Tete Ali pun mengisahkan awal mula dirinya berpenampilannya. Dia mengaku mulai mengenakan pakaian dengan warna mencolok dan model pakaian perempuan, saat dia datang di salah satu acara pesta pernikahan di salah satu desa di Morotai, yaitu Desa Sabatai Tua.

Baca Halaman Selanjutnya..