Ternate, malutpost.com -- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Maluku Utara dan OKP Cipayung Plus melaksnakan dialog refleksi Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 80, Tahun 2025.

Dialog ini, bertema "Bersama Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju" yang berlangsung di cafe Sabeba, Kelurahan Takoma, Kecamatan Kota Ternate, Jumat (8/8/2025) malam.

Kegiatan tersebut, sebagai upaya memperkuat rasa Nasionalisme serta cinta tanah air Indonesia.

Dialog ini menghadirkan narasumber, yaitu Yuliha Pihang selaku pemerhati perempuan dan anak, Abdul Haris Nepe sebagai aktivis dan Yunita Kaunar dari jurnalis yang juga sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Ternate.

Ketua PKC PMII Maluku Utara, Wahida A. Abd Rahim, menyatakan, kegiatan ini bertujuan menjemput momentum kemerdekaan Republik Indonesia Yang ke 80, tahun 2025. Karena, di bulan kemerdekaan ini ada moment anak muda yang bicara soal masa depan Maluku Utara.

“Dengan dilakukannya diskusi yang bertajuk “Refleksi 80 Tahun HUT RI ini” anak muda Maluku Utara akan terus mencintai NKRI, tidak kehilangan identitas diriannya, serta terus berjuang mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara," ungkapnya.

Lanjut Wahida, apalagi saat ini, anak muda biasa menjadi sasaran empuk pemikiran yang cenderung ekstrim kiri maupun ekstrim kanan, takutnya anak muda yg tidak memiliki kesadaran kuat atas identitas kebangsaannya bisa cepat terpengaruh dengan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Menuju momentum 17 Agustus 2025, kami menghimbau ke semua elemen pemuda dan pemudi agar terus junjung tinggi nasionalisme dan mempertahankan keutuhan NKRI, sebagai negara yang kuat, tangguh dan kaya," tandasnya. (one)